Kembali

2K 308 10
                                    

Setelah matahari mulai menghangatkan tubuhmu, kau segera beranjak dari posisi tak mengenakkan itu. Bagaimana tidak? Jantungmu tak bisa diajak bekerja sama setiap kau dekat dengan Mingyu.

"A-ayo kita kembali" balasmu

Mingyu baru saja membuka mata, jadi ia sedikit meregangkan tubuhnya terlebih dahulu.

"Akh... malam yang indah" ucapnya

"Cih, jangan mengigau dan cepatlah sadar" balasmu menahan malu

Mingyu terkekeh kemudian ia berusaha menatap matamu tapi kau selalu mengelaknya hingga ia mulai gemas dan menakupkan kedua pipimu sehingga matanya bertemu dengan matamu kali ini.

"Aku menunggu jawabannya, (y/n)" ucapnya

"A-aku... butuh waktu" balasmu gugup

Beruntungnya ia mengerti kemudian melepaskan tangannya di pipimu. Ia beranjak dari tempatnya kemudian berjongkok di hadapanmu.

"Kau sedang apa?" Tanyamu bingung

"Kakimu masih sakit, kau tak akan kuat berjalan. Lebih baik aku gendong saja. Ayo cepat naik" jelasnya

"Aku bisa jalan sendiri, kakiku sudah bisa aku gerakan. Lihatlah, aku baik sa- akh!"

Kau hampir saja kembali terpeleset jika Mingyu tidak cepat menangkap tubuhmu.

"Jangan keras kepala. Meski fisikmu itu kuat tapi kau tetap saja seorang wanita." Balas Mingyu.

"Oh... atau kau ingin digendong di depan? Baiklah aku menyanggupinya"

Mingyu sudah akan mengangkat tubuhmu tapi kau segera berpindah ke belakang tubuhnya.

"Di belakang saja." Ketusmu.

Mingyu terkekeh kemudian kembali berjongkok untukmu. Dan kau pun segera naik ke punggungnya.

"Sudah siap?" Tanyanya setelah berdiri.

"Hati-hati. Jika aku terluka, kau harus tanggung jawab" balasmu

"Jika kau terluka selama aku gendong, maka aku akan mempersilahkanmu untuk memukulku dengan bola basketmu" jelasnya

"Baiklah aku pegang kata-katamu" balasmu

Setelah itu, kalian pun pergi dari tempat berteduh kalian semalam. Disepanjang perjalanan, kalian tak banyak bicara, kau sibuk mengontrol detak jantungmu agar tak sampai ke telinga Mingyu, sementara Mingyu... entahlah kau juga tak berani memperhatikan wajahnya. Karena terlalu dekat. Kau bahkan menahan napasmu sesekali.

Begitu sampai, Kyla lah orang pertama yang menghampirimu.

"(Y/n) aku khawatir sekali, untungnya kau bersama Mingyu"

"Maafkan aku yang telah membuat kalian semua khawatir." Balasmu

"Aihhsss... jangan diulangi lagi. Kau tau aku, Kyla dan Chayeon sampai tak bisa tidur memikirkanmu" ujar Sejeong

"Bisakah kalian biarkan (y/n) istirahat dulu? Kakinya juga terkilir. Bukannya menolong kalian malah memarahinya" bela Mingyu.

"Ya! Ini juga salahmu tau?!" Protes Kyla

"Ya ya, ini semua memang salahku, maka dari itu yang seharusnya kalian marahi adalah aku bukan (y/n)" balas Mingyu sehingga semua mata tertuju padanya.

"Hm... Hyung, kau tak melakukan hal aneh kan dengan (y/n)?" Tanya Vernon.

Kau dan Mingyu langsung menatap tajam Vernon.

"Tentu saja tidak!" Balas kami bersamaan.

"Eiii tapi pasti terjadi sesuatu diantara kalian kan?" Tambah Hoshi yang menatap kalian jahil.

Wajahmu pasti sudah merah saat ini.

"Wajah kalian sudah membuktikan semuanya. Lagipula tak apa juga jika terjadi sesuatu di antara kalian. Kami tak akan melarangnya" tambah kak Seungcheol.

"K-kami tidak melakukan apapun. Sungguh" balas Mingyu

"Ya sudah, biarkan dua orang ini istirahat dulu. Yang terpenting mereka kembali dengan selamat" jelas kak Seungcheol

Setelah itu Mingyu mengantarmu ke tenda. Baru saja ia ingin kembali tapi kau menahan tangannya.

"Ada apa lagi?"

Kau mengambil handuk kecil yang memang kau bawa di dalam tasmu. Kemudian kau memberikannya pada Mingyu.

"Untuk apa ini?" Tanyanya bingung

Kau mencebikkan bibirmu kemudian tanpa pikir panjang kau gunakan handuk itu untuk menyeka keringat di wajahnya yang bercucuran sejak tadi.

"Aku pasti sangat berat sampai-sampai kau mengeluarkan keringat sebanyak ini. Maafkan aku. Dan terimakasih karena kau datang menolongku" ucapmu

Ia nampak membeku namun kemudian ia tersenyum dan menggenggam tanganmu yang ada di wajahnya.

"Apa ini semacam clue dari jawabanmu?"

"Eh?" Bingungmu

Ia kembali tersenyum kemudian mengusap pipimu sebentar sebelum pergi.

"Beristirahatlah, besok kita akan pulang. Saat sudah sampai di Seoul, aku akan langsung mengantarmu ke dokter. Terimakasih handuknya"






Tbc~

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang