Pertandingan

3.6K 426 1
                                    

Hari ini adalah hari dimana kau bertanding melawan team dari universitas lain. Begitupula Mingyu yang berada di team laki-laki.

"Teman-teman ayo kita berkumpul dulu" ucap pelatih kami.

Jujur saja kau gugup bukan main. Ini pertama kalinya kau bertanding membawa nama universitas. Kau hanya takut tidak bisa membawa pulang mendali dan mempermalukan nama universitasmu.

Mingyu yang sadar akan hal itu kemudian berdiri di sebelahmu.

"Jangan gugup. Kau pasti bisa"

Kau tersenyum ke arahnya. Dia selalu memberikanmu masukan yang positive di saat kau berada di titik terendahmu. Itulah kenapa kau mengaguminya.

"Mari kita berdoa untuk kelancaran dan kesuksesan kita bersama"

Kau pun mulai menyilangkan tangan serta berpegangan dengan teman di sisi kanan dan kirimu.

Mingyu yang berada di sebelah kananmu tanpa ragu langsung menggenggam tanganmu dengan erat. Merasa aneh, kau pun menatap Mingyu yang ternyata sudah memejamkan matanya.

Karena tak mau ketinggalan, kau pun akhirnya memulai doamu.

"Selesai. Kalian pasti bisa. Semangat!" Ujar pelatih kami.

Setelah meneriakan seruan kebersamaan, kami pun akhirnya pergi menuju lapangan. Tim pertama yang bermain adalah tim laki-laki.

Kau benar-benar takjub dengan kehebatan Mingyu yang terus mencetak banyak poin dalam permainan.

Hingga tim laki-laki pulang membawa kemenangan.

"Mingyu selamat ya! Aku tau kau pasti menang!" Seruku begitu melihatnya masuk ke dalam ruang istirahat.

Ia yang nampaknya masih sangat bahagia itu tanpa sadar menarikku dalam peluknya.

"Terimakasih atas dukungannya!"

Ia melepaskan pelukannya kemudian menghampiri teman-temannya yang lain.

Beribu sial.

Kau yang tak pernah dipeluk oleh seorang laki-laki selain ayahmu, pun merasa ada sesuatu yang aneh dalam dirimu.

Jantungmu berdetak sangat cepat. Bahkan rasanya pipimu ingin meledak karena terlalu panas.

Masih terbayang di ingatanmu bagaimana eratnya Mingyu memelukmu. Bahu lebarnya benar-benar sangat nyaman meski kau sedikit risih dengan keringatnya, tapi tubuhnya tak mengeluarkan bau aneh sedikitpun.

Berpijak dari ingatanmu, kini gilaran tim mu yang akan bertanding. Kau merasa semakin gugup.

Saat kau melakukan pemanasan, Mingyu menghampirimu kemudian menepuk pundakmu lembut.

"Apapun hasilnya, kau sudah bekerja keras. Aku yakin kerja kerasmu terbayar dengan hasil yang memuaskan" ucapnya

Kau tersenyum kemudian menganggukan kepalamu.

Sejujurnya kau sangat malu untuk menatap wajahnya. Mengingat apa yang baru saja ia lakukan padamu. Katakanlah dirimu cupu yang cukup terbawa perasaan hanya karena ia memelukmu, tapi mau bagaimana lagi? Dia laki-laki kedua yang melakukan hal itu padamu.

Saat pertandingan di mulai, kau mulai memfokuskan diri. Melupakan segalanya untuk sementara.

Kau merasa kewalahan, begitu juga teman-temanmu. Alhasil, tim kalian kalah melawan tim lawan.

Sejujurnya kau merasa kesal karena kemampuanmu benar-benar di bawah rata-rata. Kau kesal pada dirimu sendiri yang tak kunjung menunjukan perkembangan yang signifikan.

"Aarghhh!" Keluhmu saat sudah sampai di ruang istirahat.

Banyak temanmu yang murung bahkan sebagian lagi sudah menangis.

Kalian semua kecewa karena tak bisa bermain sebaik tim laki-laki.

Saat kau keluar dari ruang istirahat, kau langsung disambut oleh teman temanmu. Ada Yuqi, Chaeyeon, Somi, Kyla dan Sejeong.

"Gila! Kamu keren banget sumpah!" Heboh Yuqi

"Gak apa kok, jangan sedih, toh kamu udah nunjukin yang terbaik" ucap Kyla sembari mengusap-usap punggungmu.

Kyla adalah mantan roommatemu dulu ketika berada di asrama.

"Kamu keren banget loh, jangan merendahkan kemampuan kamu sendiri ya (y/n). Aku bangga punya temen kaya kamu" ucap Chaeyeon dengan manisnya.

Kau tersenyum pada mereka berlima. Beruntungnya kau memiliki teman seperti mereka. Mereka selalu ada untukmu, bahkan kau sudah menganggap mereka seperti saudaramu sendiri.

"Terimakasih teman-teman, maaf aku belum bisa membawa mendali untuk kalian." Balasmu

Mereka berlima kemudian memelukmu secara bersamaan

Tbc~

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang