Terbongkar

2K 335 1
                                    

"M-mingyu?"

Laki-laki itu mendekat ke arahmu dan Wonwoo.

Kau juga langsung menatap tajam ke arah Wonwoo.

"Jadi, kau bersekongkol dengan Mingyu untuk menjebakku?!" Pekikmu kesal

Wonwoo tersenyum. Ia menakupkan kedua tangannya meminta maaf.

"Hanya ini cara yang bisa ku lakukan untuk membuatmu bahagia. Mingyu harus tau perasaanmu.  Bukankah seharusnya kau senang karena aku sudah membantumu?" Tanyanya

Kau beranjak dari dudukmu kemudian berniat untuk pergi, lantaran malu. Kau tidak punya muka di hadapan dua laki-laki ini.

Kau begitu percaya pada Wonwoo dan menceritakan semua perasaanmu yang kau tutupi dari Mingyu, tapi yang dia lakukan saat ini benar-benar membuatmu kecewa sekaligus kesal.

Saat kau melewati Mingyu, laki-laki itu menahan tanganmu.

"Tunggu dulu. Apa yang ku dengar tadi itu benar?" Tanyanya

Kau menepis kasar tangan Mingyu yang menahanmu, kemudian meliriknya tajam.

"Tidak. Aku hanya bercanda. Jangan dipikirkan itu tak masuk akal" balasmu yang kemudian ingin pergi tapi lagi-lagi Mingyu menahanmu.

"Aku tau kau serius. Jadi apa kau masih menyukaiku? Sejak kapan? Kenapa kau tak jujur dari awal?" Tanya Mingyu.

Kau kesal pada dua laki-laki ini. Kau pikir Wonwoo akan mejadi jalan untukmu melupakan Mingyu, tapi apa yang ia lakukan?

Setelah menyatakan perasaannya ia justru membiarkan Mingyu tau perasaanmu yang sesungguhnya.

Sekali lagi kau menyentakan tanganmu.

Kau menatap Mingyu dengan sorot kesal, sedih dan semua yang selama ini kau rasakan untuknya. Kau akan jujur. Lagipula kau juga sudah tertangkap basah olehnya.

"Ya. Aku memang menyukaimu. Kau pikir bagaimana caraku jujur ketika aku tau kau menyukai sahabatku, Chaeyeon. Kau bahkan terlihat begitu menyukainya. Apa aku tega merusak semua itu?"

"Salahmu karena memperlakukan wanita tomboy ini dengan lembut di awal, mau bagaimanapun aku juga wanita yang akan luluh dengan semua sikap manismu. Salahmu yang datang sebagai penyemangatku. Salahmu juga yang tak memberikanku kesempatan. Semuanya salahmu!" Pekikmu

Mingyu terdiam, ia ingin menyentuh wajahmu, namun kau segera memundurkan dirimu.

"Jangan sentuh aku atau kau akan membuatku semakin menyukaimu."

Kau menatap Mingyu lekat.

"Aku tau aku telah merusak pertemanan kita dengan insiden ini. Maaf untuk itu. Dan maaf juga...."

Kau menghela napas. Keputusan ini sudah kau pikirkan baik-baik. Lebih baik kau menjauh.

"Karena mulai hari ini aku rasa aku tak bisa menjadi temanmu lagi."

Mingyu nampak terkejut.

"(Y/n)-"

"Maaf jika aku tak bisa membantumu untuk mendekati Chaeyeon. Karena gadis itu juga sedang berusaha mengejar cintanya. Dan jika kau berhasil mendapatkannya, aku ucapkan selamat. Maaf tapi anggap saja kita tidak pernah saling mengenal"

Kau langsung meninggalkannya dengan cepat tanpa sempat menunggu balasannya.

Kau berulang kali menghela napasmu kasar. Rasanya sakit ketika kau harus mengambil keputusan untuk mundur dari semuanya.

Dadamu menyesak sampai mendesak air matamu untuk keluar.

Karena kesulitan berjalan dengan heels, kau pun akhirnya melepaskan kedua sepatu hak tinggi itu dan menentengnya sambil berjalan keluar gedung. Tak peduli kau menjadi bahan olok-olokan orang yang melihatmu.

Untuk saat ini kau hanya ingin pergi sejauh mungkin. Kau ingin menenangkan diri dan mengumpulkan kembali mental dan semangatmu untuk memulai hari yang baru, tanpa Mingyu dan juga Wonwoo.

Kau juga mulai terpikirkan jika yang kau alami saat ini adalah karma karena kau dulu sempat membuat temanmu salah tangkap dengan dengan sikapmu padanya.

Sejauh kau berjalan, matamu tak henti-hentinya mengeluarkan air mata. Hingga kau sampai di sebuah halte.

"Make up ku pasti luntur. Aishhh!" Kesalmu

Kau duduk di halte itu sembari memijit-mijit pelan betismu yang terasa pegal.

"Ah lebih baik aku berlari 5x di lapangan daripada pakai alas kaki ini" gerutumu lagi.

Namun tiba-tiba kau mendapati sepasang sepatu olahraga mendarat tepat di depan kakimu. Diikuti oleh suara yang ingin kau hindari.

"Pakailah jika kau tak ingin kakimu lecet" ucapnya

Kau menghela napas lebih panjang kali ini.

Kau benar-benar tak mengerti jalan pikiran laki-laki satu ini.





Tbc~

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang