"(Y/n) gwenchana?" Tanya Kyla yang siang ini datang ke apartementmu.
Kau tersenyum ke arahnya.
"Ya seperti yang terlihat. Kau sendirian?" Tanyamu lagiKayla menghela napas kemudian munculah sosok sosok lainnya yang masuk ke dalam apartementmu dengan hebohnya.
"(Y/n)!!! Aku khawatirr!!!" Teriak Yuqi
"Astaga apa yang dia perbuat pada kakimu?!" Pekik Somi
"Sayangku (y/n) kau terluka karena bermain basket? Kau tak pernah seperti ini sebelumnya. Memangnya kau melawan siapa? Sekumpulan banteng?" Tanya Sejeong
Kau menghela napas kemudian hanya tertawa ke arah mereka.
"Tidak mereka hanya sekumpulan laki-laki tampan" balasmu
"What?! Laki-laki?! Kau melawan laki-laki?! Pengecut sekali mereka beraninya melawan perempuan?!" Teriak Somi
"Hei sudahlah, kau membuat (y/n) semakin sakit" balas Chaeyeon bersuara.
Ah iya, kau ingin sekali menanyakan bagaimana pertemuannya dengan Mingyu kemarin tepat setelah selesai pertandingan dan cidera yang kau alami. Tapi kau urungkan, karena kau tak mau merusak rencana Mingyu untuk mendapatkan Chaeyeon. Jelas sudah jika Mingyu menyukai Chaeyeon.
Ya, sudah kau putuskan untuk mengalah dan memendam semuanya sendiri. Kau juga sudah menuliskan perasaan kagummu dalam sepucuk surat di dalam box hadiah yang kau berikan pada Mingyu.
Sakit memang, tapi berhubung perasaanmu belum begitu dalam, kau rasa kau masih bisa melupakannya.
Sejeong, Yuqi, Somi dan Chaeyeon sedang asik mengobrolkan hal lain tentang betapa brengseknya laki-laki yang sudah membuatmu cidera seperti ini. Kau hanya bisa mendengarkan mereka sembari menatap Chaeyeon serta membayangkan betapa beruntungnya ia karena disukai oleh Mingyu.
Sebenarnya pantas, karena mungkin Mingyu menyukai wanita yang angun dan cantik. Sedangkan dirimu? Tomboy, kulitmu kasar, rambutmu bergelombang dan pendek. Pantas saja Mingyu tak pernah melihat sisi wanitamu.
Kyla yang melihatmu hanya diam sejak Chaeyeon bicara, nampaknya mengerti alasan di balik keheninganmu. Ia kemudian menggenggam erat tanganmu dan membuatmu menatapnya heran.
"Wae?" Tanyamu
"Gwenchana?" Tanya Kyla
"Nan gwenchana." Balasmu
"I mean, your heart. Aku tau Kiming yang tempo hari itu adalah Mingyu. laki-laki yang sama yang tengah mendekati Chaeyeon" balas Kyla setengah berbisik
Kau tersenyum ke arahnya. Kau benar-benar bersyukur memiliki satu orang yang benar-benar paham akan dirimu.
"Actualy, my heart is not fine. But I'll try to" balasmu sembari tersenyum
"Bodoh sekali kau yang menyukai laki-laki sepertinya. Sudah tidak peka, tidak tampan, kulitnya gelap, tidak pintar, kasar pula" keluh Kyla
Kau hanya tertawa mendengar Kyla yang terus menerus mencemooh Mingyu.
"Haha aku juga tidak bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Jika aku bisa mungkin aku tidak akan menyukai Mingyu" balasmu kemudian tertawa
Tanpa sadar Chaeyeon mengalihkan pandangannya ke arahmu. Ia menatapmu terkejut.
"Jadi... Mingyu? Laki-laki yang kau sukai itu Mingyu? Kim Mingyu? Kim...ming-?" Tanya Chaeyeon yang seakan tersadar bahwa kiming yang kau maksud tempo hari adalah Mingyu.
"Mwo?! Jadi Mingyu yang mendekatimu itu adalah Kiming?!" Yuqi memekik
Kau langsung menutup mulutmu. Merutuki suara kerasmu ketika tak sengaja menyebut Mingyu di sela sela pembicaraanmu. Alhasil semuanya sudah tau jika Kiming itu Mingyu.
"(Y/n) aku minta maaf. Tak seharusnya aku-"
"Tidak tidak. Ini bukan salahmu, Chae. Aku saja yang tak berani mengatakannya. Lagi pula kalian serasi" ucapmu mati-matian menahan senyum
"Tidak, tidak. Serasi darimana?! Dari awal aku tidak setuju Mingyu itu mendekati Chaeyeon. Dia tidak baik, aku dengar dia diam-diam pergi ke club dan merokok. Ewhh" ucap Yuqi
"Ya, aku juga tidak suka dengannya. Ia tidak setampan yang terlihat. Percuma tampan jika kelakuannya buruk. Lebih baik kau fokus pada incaranmu Chae" balas Somi
"Incaran?" Tanya Kyla
Mereka semua kecuali kau dan Kyla mengangguk.
"Chaeyeon menyukai Jaehyun" balas Sejeong
Kau dan Kyla langsung menatapnya terkejut.
"Jung Jaehyun anak teknik itu? Yang tampan, kaya, pintar dan juga perhatian itu?" Tanyamu tak percaya
Chaeyeon hanya menganggukkan kepalanya malu.
Kyla tersenyum merekah. Ia juga tersenyum ke arahmu.
"Berarti kau masih ada kesempatan" ucapnya
"Eh tidak tidak! Mingyu itu terlalu buruk untuk wanita baik sepertimu" ucap Yuqi
"Tapi cinta tidak bisa memilih. Bukan begitu (y/n)?" Tanya Kyla menggodamu
Kau hanya terdiam, tak mengeluarkan ekspresi apapun.
Yang kau pikirkan saat ini adalah, bagaimana perasaan Mingyu ketika ia tau wanita incarannya menyukai pria lain?
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed Direction [KMG] END
Short StoryBonus buat kalian reader setia SVT Imagine jadi jangan males males buat klik vote ya