Invitation

1.9K 333 4
                                    

Sejak saat itu kau mulai dekat dengan Wonwoo. Maksudmu dengan dekat disini adalah sebagai teman. Karena sejujurnya rasa sukamu pada Mingyu belum juga luntur meski ia dengan jelas mengatakan dia menyukai temanmu.

"Kapan kau bisa latihan lagi?" Tanyamu pada Wonwoo yang sedang memilih buku bacaannya 

"Entah, aku hanya latihan ketika aku ingin." Balasnya

Kalian berdua sedang berada di perpustakaan kampus.

"Hmm padahal aku ingin mengajakmu latihan di hari senin nanti" balasmu

Ia menghentikan kegiatannya lalu menoleh ke arahmu.

"Kenapa kau baru bilang?" Tanyanya

"Hehe aku sedang bosan. Tapi jika kau tidak bisa, aku tidak akan memaksa." Balasmu

Kau mengambil buku yang sedari tadi kau cari kemudian pergi ke tempat duduk untuk membacanya. Kau meninggalkan Wonwoo yang nampaknya masih mencari bukunya.

Namun saat kau baru saja duduk di tempatmu, Wonwoo juga melakukan hal yang sama.

"Eh? Sudah mendapatkan bukunya? Cepat sekali" ucapmu

"(Y/n) setelah aku memikirkannya, aku rasa aku punya waktu luang hari senin" balasnya

"Benarkah? Baguslah kalau begitu" ucapmu

"Jadi hari senin aku akan menjemputmu, ok?"

Kau menoleh ke arahnya yang mulai membaca bukunya.

"Tak perlu, aku bisa berangkat sendiri Wonwoo" balasmu

"Aku memaksa" balasnya tak mengalihkan pandangannya dari bukunya.

"Tapi Wonwoo-"

"Ssssshhhhtttt"

Kau menghela napas sesaat sebelum kau tersadar bahwa buku yang Wonwoo baca bukanlah buku yang ia cari. Dan juga buku yang ia baca itu...

"Wonwoo, apa kau seorang ahli membaca?" Tanyamu bingung

"Tidak juga. Ada apa?" Tanyanya masih menatap buku tersebut.

Kau menunjuk bukunya.
"Kau membacanya terbalik. Dan bukankah kau mencari buku ekonomi? Ini buku ilmu alam" ucapmu

Seketika itu ia menutup bukunya dan memandangimu lekat.

"Ini semua karna mu" ucapnya yang kemudian pergi setelah mencubit pipimu pelan

Kau yang tidak menyadari itu hanya mengangkat bahumu acuh. Mungkin dia sedang tidak fokus maka dari itu ia sampai salah tingkah seperti itu.







Setelah selesai dengan urusan masing-masing, kau dan Wonwoo menuju ke kantin karena nampaknya sedari tadi cacing di perut Wonwoo sudah memberontak namun sang empunya tak kunjung mengisinya makanan, lantaran Wonwoo sungkan mengusikmu yang sedang serius dengan buku yang kau baca.

"Kau mau pesan apa?" Tanyamu

"Aku lah yang harusnya menanyakan itu. Kau mau pesan apa? Tunggu disini saja biar aku yang belikan" ucapnya

"Hei, mana bisa sepert-"

"Cepat. Kau mau apa?" Sanggahnya.

"Hmm... samakan saja denganmu" ucapmu mengalah

Wonwoo mengangguk kemudian pergi menuju penjual makanan sementara itu kau mencari tempat duduk untuk kalian berdua.

Tak lama kemudian Wonwoo datang membawa dua piring makanan di tangannya.

"Ini makananmu"

"Terimakasih Wonwoo" sorakmu

Kalian pun menikmati makanan kalian dengan nikmat. Namun ditengah-tengah itu, Wonwoo tiba-tiba memanggilmu.

"(Y/n)"

Kau yang sedang mengunyah hanya berdehem sebagai jawaban.

"Kau tau kan Hoshi mengadakan pesta di rumahnya?" Tanyanya

Kau mengangguk
"Tentu saja. Acara itu bahkan sudah diketahui seisi kampus. Memangnya ada apa?" Tanyamu

Wonwoo terdiam sebelum akhirnya ia menatapmu dalam.

"Aku ingin kau menjadi pendampingku di pesta itu"

Kau hampir saja tersedak makananmu jika tidak cepat-cepat kau menelannya. Permintaan Wonwoo benar-benar diluar dugaanmu.

"T-tapi... bukankah seharusnya kau mengajak orang lain? Temanmu yang lebih cantik dariku misalnya" ucapmu

"Aku tak perlu wanita cantik. Aku hanya butuh seseorang yang nyaman untuk diajak bicara disepanjang acara" balasnya

"T-tapi aku rasa-"

"Kau tak mau ya?" Tanya Wonwoo

"Hm... bukan begitu hanya saja tak masuk akal jika kau mengajakku ke pesta semewah itu. Aku tak bisa memakai high heels. Jangankan high heels, gaun saja tak ada yang cocok denganku. Lihatlah lenganku ini, sudah seperti petinju kelas dunia" ucapmu melebih lebihkan

Wonwoo terkekeh kemudian meletakan sendoknya dan kini menatapmu dengan fokus.

"Aku tak peduli. Kau bahkan bisa memakai jeans. Asal kau nyaman memakainya. Kau mau kan?" Tanya Wonwoo

Kau terdiam sejenak. Berpikir mengapa Wonwoo sangat menginginkan mu untuk menjadi pendampingnya sedangkan tanpa diminta pun teman wanitanya yang lain akan dengan senang hati menemani si tampan Wonwoo.

"Kenapa kau memintaku untuk menjadi pendampingmu?" Tanyamu

"Karena aku ingin" balasnya

"Kenapa kau ingin?"

Ia terdiam. Seperti baru menyadari satu hal. Yah mungkin dia akan menarik kembali kata-katanya.

"Mungkin karena..."






"(Y/N)!"



Kau dan Wonwoo menoleh ke arah sumber suara.




Tbc~

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang