Kau tak menghiraukan laki-laki itu. Kau juga tak langsung memakai sepatu yang laki-laki itu letakan di depan kakimu.
"(Y/n)?"
Kau masih mengacuhkannya meski kau mendengar panggilannya.
Ia kemudian jongkok di hadapanmu. Ia mengangkat kakimu dan melepaskan high heels yang kau gunakan.
"Ya! Siapa yang menyuruhmu lancang begitu huh?!" Pekikmu
Ia menatapku sekilas tapi ia kemudian melanjutkan pekerjaannya untuk membuatku memakai sepatu itu.
"Sudah selesai" ucapnya yang kembali beranjak dan duduk di sebelahmu.
"Kembalikan" pintamu seraya mengadahkan tanganmu padanya tanpa menatapnya
Cukup lama menunggu tapi bukan high heels yang kau dapatkan di tanganmu, melainkan tangannya yang menautkan jemarinya dengan jemarimu.
Kau sontak menoleh dan mendapati dirinya yang tengah mengalihkan pandangannya.
"KIM MINGYU!" sentakmu sambil berusaha melepaskan tangannya.
"Wahh syukurlah, ku pikir kau melupakan namaku karena aku sejak tadi memanggilmu" ucapnya
Kau menghela napas dan memintanya dengan lembut.
"Tolong lepaskan tanganmu"
"Jika aku tidak mau, bagaimana?" Tanyanya sembari mengeratkan genggaman tangannya.
Kau mengalihkan pandanganmu ke arah lain. Baru tadi kau berniat untuk melupakannya, tapi jika ia datang lagi dengan sikap manisnya ini mana bisa kau pergi darinya?
"Mingyu, aku mohon menjauhlah dariku" pintamu
Ia justru mendekatkan tubuhnya ke arahmu.
"Aku tidak mau" tekannya
Kau menghela napas lelah. Memohon pun tak akan ada artinya pada manusia batu seperti Mingyu.
"Aku mau pulang Mingyu, lepaskan tanganmu" katamu
"Ya sudah aku antar" ucapnya
"Tak perlu, kau pikir aku wanita lemah?" Balasmu
"Wanita tetap saja wanita. Aku akan memastikan kau sampai di rumah dengan selamat" balasnya
Sialnya saat kau menoleh ke arahnya, ia juga sedang menatap dirimu dengan lekat.
"Kau tahu? Kau menyiksaku" balasmu dengan anda dingin
"Maaf tapi aku tak bisa kehilanganmu" balas Mingyu yang kemudian mencium punggung tanganmu yang masih bertautan dengan tangannya.
"Kau bisa. Jadi lepaskan aku, anggap saja kita tidak mengenal, mudah bukan?" Kesalmu
"Itulah hal tersulitnya. Aku tak bisa menganggapmu orang asing. Itu juga menyakitiku" balasnya
Kau tertawa remeh. Sikapnya semakin aneh setelah ia mengetahui perasaanmu padanya.
"Seorang Kim Mingyu bisa mendapatkan wanita mana saja yang ia mau" balasmu
"Berarti saat ini aku bukanlah Kim Mingyu yang kau kenal" jelasnya
"Ahh iya... aku lupa, Chaeyeon." Gumammu
"Bukan dia. Jika kau berpikir aku masih berharap pada Chaeyeon, kau salah besar." Balas Mingyu sembari sesekali mengusap tanganmu dengan ibu jarinya.
Kau menghela napas. Sejujurnya jiwamu sangat ingin menjauh dari Mingyu, tapi entah mengapa perlakuan Mingyu membuatmu nyaman. Bahkan hanya sekedar bergandengan tangan di halte seperti ini bisa membuatmu merasa nyaman.
"Siapapun itu. Aku harap kau bisa mendapatkannya. Tapi bisakah kau lepaskan aku? Aku ingin pulang Mingyu" ucapmu
Mingyu tersenyum kemudian menganggukan kepalanya.
"Kau bisa membantuku untuk mendapatkannya." Balas Mingyu
Kau menghela lagi
"Aku tak bisa. Dan tak akan bisa lagi. Jika kau begitu menginginkannya kau bisa berusaha sendiri. Jika kau memperlihatkan kesungguhanmu, maka dia akan luluh padamu." Jelasmu
Sebenarnya sangat sakit mendengar Mingyu yang sudah memiliki wanita incarannya yang lain. Tapi mau bagaimanapun, dia pasti memiliki banyak wanita incaran. Jika tidak bisa mendapatkan yang satu, maka yang lain masih ada.
Ia mengangguk-anggukan kepalanya paham
"Ah begitu rupanya. Baiklah akan ku coba saranmu. Tapi (Y/n), kita masih berteman kan?" Tanyanya
"Tidak." Balasmu dingin
"Hm... baiklah kalau begitu" ucapnya
Ia pun mulai melepaskan genggaman tangannya. Dan kau merasa tak rela untuk itu. Tangannya benar-benar hangat.
"Maaf telah lancang" ucapnya dengan siaratan nada kecewanya.
Ia membungkukkan tubuhnya singkat sebelum pergi dengan lengkah gontai.
Tubuhnya lenyap dari pandanganmu dan bodohnya kau mulai merasa bersalah atas apa yang kau katakan.
Kau bukan lagi temannya.
Itu artinya kau tidak akan lagi memiliki interaksi berarti dengannya.
Apa kau bisa melalui hari-harimu yang seperti itu?
Perasaanmu membuatmu bingung. Kau ingin menjauh darinya tapi apa kau bisa?
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Changed Direction [KMG] END
Short StoryBonus buat kalian reader setia SVT Imagine jadi jangan males males buat klik vote ya