Kekasihnya

2.1K 289 9
                                    

"Ekhem!"

Kau berdehem cukup keras sehingga 4 wanita itu menoleh ke arahmu.

"(Y/n)?" Ucap Mingyu yang kemudian tersenyum meski ia kesakitan.

"Maaf tapi kau tak boleh masuk. Ruangan ini khusus panitia dan pemain saja" salah satu wanita memandangmu sinis

"Oh benarkah? Maaf aku tak tau. Aku terlalu khawatir padanya" balasmu mencoba untuk sopan.

"Jadi sekarang bisa kau tolong tunggu di luar? Kami akan mengobatinya dulu" balas wanita lainnya.

Setelah itu keempat wanita tadi fokus pada Mingyu dengan ekspresi menggoda mereka. Hal tersebut justru membuatmu semakin geram.

"Apa tidak ada panitia laki-laki disini?" Tanyamu

"Ada. Tapi mereka sedang mengawasi jalannya pertandingan. Dan kami yang bertugas disini. Memangnya ada apa?" Tanya wanita lainnya.

"Aku rasa Mingyu harus segera di bawa ke rumah sakit. Dia tidak akan bisa-"

"Kami yang bertanggung jawab disini. Lagipula kami sudah paham mengenai hal ini." Balas gadis lainnya.

Sepertinya mereka mulai terganggu dengan kehadiranmu.

"Kenapa kau masih disini? Bukankah sudah ku minta untuk segera keluar?"

Kau memandang kesal wanita yang baru saja mengusirmu itu. Mereka masih mencoba menyentuh Mingyu.

"Akh!" Mingyu meringis saat salah watu wanita tak sengaja menyenggol kakinya yang terkilir.

"Mingyu-ssi, bagian mana yang sakit? Aku bisa membantumu. Astaga maafkan aku."

"Astaga, keringatmu banyak sekali. Biar aku bantu menyekanya"

"Bajumu juga basah, sepertinya kau harus berganti baju dulu"

"Iya benar, biar aku bantu untuk mengganti baju"

"YA!" Pekikmu sudah sangat kesal dengan mereka yang terus menerus menggoda kekasihmu.

"Ada apa sih? Kenapa kau teriak-teriak seperti itu? Bikin kaget saja"

"Iya, sebaiknya kau keluar saja. Kau tidak ada hubungannya dengan Mingyu maupun tim kesehatan. Lagipula, kau ini siapa sih? Datang-datang langsung mengganggu kami"

Kau menatap mereka tak percaya. Dengan tidak sopannya mereka berkata seperti itu padamu. Kau tak pernah sekesal ini sebelumnya. Ternyata melihat Mingyu dikelilingin empat wanita cantik saja sudah bisa membuat darahmu berdesir emosi.

"Kalian mau tau siapa aku? Cih. Aku adalah kekasih dari laki-laki yang berusaha kalian sentuh itu!" Pekikmu dengan sangat keras.

"Jadi sebelum aku benar-benar marah, lebih baik kalian jauhkan tangan kalian dari Mingyu-ku!"

Keempat wanita tadi memandangmu takut. Mereka bahkan menelan saliva mereka sembari memandangku yang baru saja berteriak kencang di depan mereka. Tak butuh waktu lama, mereka pun segera pergi dari tempat itu meninggalkan Mingyu yang masih terkejut akan nada tinggimu.

"(Y/n)"

"MWORAGO?!" Pekikmu masih setengah kesal

Kemudian Mingyu menunjuk arah belakangmu sehingga kau dengan kesal menoleh ke belakang.

Dan saat itu juga kau terpaku di tempatmu. Karena kau melihat Kyla dan Vernon yang memandangimu sama terkejutnya dengan dirimu.

"K-kyla... hehe"

"Wah wah... apa yang aku dengar tadi itu benar?" Tanya Kyla kemudian

"Sejak kapan? Wahh Chukkae!" ucap Vernon

"Akhirnya kalian bisa bersama juga. Kau, Kim Mingyu, jangan sakiti temanku lagi. Arra?!" Ancam Kyla

Mingyu yang masih kesakitan hanya menganggukan kepalanya.

"Ya sudah kalau begitu kami pergi dulu ya. Awalnya kami pikir tak ada yang mengunjungimu kemari,  tapi ternyata sudah ada (y/n)" ucap Vernon

Kyla kemudian memberikanmu obat yang biasa digunakan untuk meredakan memar.

"Sekarang tugasmu menjaga Mingyu. Ok?" Ucap Kyla

"Ya sudah kami pergi dulu ya" Vernon langsung menarik Kyla untuk pergi.

Sementara itu kau masih merutuki kebodohanmu yang baru saja kau lakukan. Kau tak bisa menebak bagaimana Kyla akan memandang dirimu kelak. Mungkin dia akan menatapmu dengan menjijikan atau mungkin ia akan menjauhimu? Ahh kau benar-benar takut akan hal itu. 








Tbc~

Ada sesuatu yang baru setelah ini T.T jadi ditunggu ya ^^
Cluenya masih svt kok

Happy new year all 🎉💞

Btw hari ini yang mau double update siapa?

Changed Direction [KMG] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang