Setelah menjelajah hutan Snowdin cukup lama, kami berhenti tepat di depan sebuah goa.
Mulut goa itu tertutup dengan bermacam tanaman rambat yang tumbuh dengan liar.
"Ayo masuk, kutunjukkan sesuatu yang luar biasa.." ucap Sans sembari memasangkan syalnya.
Aku mengangguk dan mengikutinya dari belakang.
Sepanjang jalan ke dalam goa tersebut gelap gulita, bahkan aku tidak dapat melihat apapun, perasaan takut dan tidak enak mulai menghantuiku.
Mungkinkah ia membawaku ke tempat yang berbahaya? Tidak mungkin. Aku harus mempercayainya.."Apa kau takut?"
"Se...sedikit..."
"Kalau begitu, genggamlah tanganku ini.."
Aku meraih tangannya dan membuat suasana hatiku tenang kembali,
"M...masih seberapa jauh?"
"Tunggu saja, kid, tidak ada yang perlu kau takutkan,"
"B...baiklah"
Semakin lama semakin terdengar suara air, dan di ujung pun terlihat sebuah cahaya, dan kami terus berjalan ke ujung cahaya itu..
Sungguh pemandangan yang menakjubkan!
Air terjun yang indah ada di mana-mana. Di tanah tersebar bunga-bunga berwarna biru yang mengeluarkan cahayanya membuat tempat yang gelap ini menjadi terang.
"Cantik....sekali..." ujarku.
"Tentu, tapi tak secantik dirimu.." ucap Sans sambil tersenyum.
Aku tersipu sembari tersenyum, lagi-lagi aku harus menyembunyikan wajahku yang memerah!
"Bunga apa ini?" tanyaku sambil menyentuh salah satu bunga biru tersebut,
Namun sesaat kemudian suaraku terdengar menggema di bunga yang kusentuh...Bunga apa ini?....
Suaranya terus berulang beberapa kali..
"Itu adalah bunga echo, menggemakan suara yang terakhir ia dengarkan."
Itu adalah bunga echo, menggemakan suara yang terakhir ia dengarkan...
Sesaat kemudian bunga di sekitar Sans pun ikut menggemakan kalimatnya tadi.
"Benar-benar... Luar biasa.."
Kemudian aku berjalan ke salah satu air terjun, aku melepas sepatuku dan mencelupkannya ke kolam.
"Hey, sayang, tidakkah kau kedinginan jika membasahi kakimu?" tanyanya menghampiriku,
Aku menggeleng, kemudian melepaskan jaket milik Sans,
"Ini, aku kembalikan."
"Tidak... Kau pakai saja, kau yang lebih membutuhkannya, kid.."
"Tapi tidakkah kau juga kedinginan?"
"Heh, kau tidak ingat? Aku tidak memiliki kulit seperti manusia.."
Aku tertawa sembari mengibaskan kakiku di air. Membuat hampir seluruh tubuhku basah.
"Hey, hey, bisa kau hentikan itu? Pakaianmu mulai basah dan aku tidak membawa pakaian ganti sekarang."
"Tidak, Sans, aku tidak akan berhenti." jawabku asal sembari menjulurkan lidahku,
"Begitukah?.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowerfell (Undertale AU) : The Secret Garden
FanfictionCover not mine :) Sans X Frisk "Terkadang kebaikan itu cukup... Aku akan selalu...mencintaimu.."