Sekujur tubuhku berasa pegal dan lelah, aku bahkan, hampir melupakan apa yang terjadi.
"Sudah bangun rupanya.."
Aku menoleh ke arah suara itu berasal, Sans sedang berdiri di dekat pintu keluar lab sambil menyilangkan kakinya.
Aku beranjak dari sofa,
"Apa yang kau lakukan disana?"
"Tentu saja menunggumu bangun, sayang..."
Aku menghampirinya kemudian menyentuh salah satu tangannya.
"Tidak perlu sekhawatir itu padaku, aku masih baik saja..." ucapku sambil tersenyum. "Aku bukan tuan putri yang selalu ingin diperhatikan,"
"Tapi kau sangat berharga bagiku... Dirimu... Takkan pernah kulepas," bisiknya sambil menyentuh pipiku.
Wajahku kembali memerah, namun kali ini aku tidak menutupnya,
"Ya... Berjanjilah...
Kamu sangat berharga bagiku..."
Dia tersenyum dan segera erat memelukku,
"Tentu saja aku berjanji.. Putriku.."
Aku sedikit mengeluarkan air mata, dan sepertinya ia tidak menyadarinya. Syukurlah.
Aku tidak ingin terlihat lemah di hadapannya...
"Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar?"
"Ide bagus, aku ingin menghirup udara segar, " balasku.
Kami pergi keluar dan berjalan-jalan di sekitar air terjun. Kali ini Sans menggendongku agar aku tidak kelelahan dan pingsan.
Bunga echo yang indah bermekaran di sana sini, aku meminta Sans menurunkanku tepat di tumpukan bunga tersebut.
Lalu aku merunduk ke salah satu bunga dan membisikkan sesuatu,
"Kalaupun kita terpisah, kita pasti akan bertemu lagi..."
Segera bisikkanku terpantul di bunga-bunga itu.
Kalaupun kita terpisah, kita pasti akan bertemu lagi...
"Heh, kid, jangan mengatakan hal menyedihkan seperti itu. Lihat aku, "
Sans mendekati salah satu bunga dan berbisik,
"Aku sangat sangat sangat cinta pada Frisk.."
"A-apa?!"
Aku sangat sangat sangat cinta pada Frisk..
"Dengan begini, bunga ini akan menjadi pertanda rasaku padamu, heheheh.."
Aku tertawa kecil, pernyataannya membuatku sangat bahagia.
Lalu aku membisikkan sesuatu lagi,"Tidak ada yang dapat mengalahkan perasaanku pada Sans..."
Tidak ada yang dapat mengalahkan perasaanku padamu...
"Bagus juga, tapi perasaanku juga tidak akan kalah darimu!" tegas Sans, dan suaranya pun ikut menggema,
Dan setelah puas melempar berbagai kata-kata dari lubuk hati kami, kami kembali berjalan-jalan di pinggir air terjun, lalu kami mengarah ke sebuah terowongan, dan kami berjalan di atas sebuah jembatan yang agak kecil yang sepertinya agak rapuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowerfell (Undertale AU) : The Secret Garden
FanfictionCover not mine :) Sans X Frisk "Terkadang kebaikan itu cukup... Aku akan selalu...mencintaimu.."