Bagian 16. (Cold-Blooded)

412 46 4
                                    

Pertarungan mereka berlangsung cukup lama dan menegangkan bagiku.
Mereka berdua terluka cukup parah karna lawan yang masing-masing cukup kuat.

"Sans... Hentikan, dia sudah sekarat dan kau terluka cukup parah.. Ayo kita kembali," ajakku sambil menarik tangan Sans yang masih berniat melawan monster itu.

"Aku tidak akan mengampuni musuhku.... Tidak akan pernah..."

Brukkk!

Seketika ia terjatuh dan kehabisan kekuatan,

"Sans?! Kau tidak apa-apa?!"

"Tenang saja, luka ini tidak seberapa, sayangku..."

Aku pun menangis melihatnya yang berusaha menahan sakit, tidakkah ia tahu betapa khawatir aku padanya..

"Kau bodoh... Terlalu memaksakan..." desahku dengan kesal.

"K-kid, jangan menangis..."

Dia menyentuh wajahku dengan lembut, aku membalas tatapan tajamnya,

"Asal kamu selamat itu membuatku sangatlah senang, kau tahu, lukaku tidak sebanding dengan apa yang kau alami..."

Deg!

Dapatkah ia mendengarnya...

Suara detak jantungku yang terdengar keras...

Hanya pada saat bersamanya...

"Yang terpenting kita harus kembali sekarang." ucapku tegas. "Apa kau bisa menggunakan sihirmu?"

"Uh, maaf, rasanya aku sudah mencapai batasku,"

"Baiklah, kita berjalan pelan-pelan saja.." aku merangkul Sans yang kehabisan kekuatan, matanya pun terlihat gelap dan lelah.
Lalu kami berjalan perlahan.

"Ughhh....... Kerangka sialan..."

Aku menoleh ke belakang, monster kerbau yang hampir sekarat itu berusaha meraih sabitnya.
Kemudian tongkat dari sabit itu ia patahkan. Dan ia melemparkan sabitnya ke arah Sans.

Gawat! Aku harus mencegahnya mengenai Sans!

Tanpa pikir panjang aku segera berlari ke arah belakang Sans,

A-apa yang kulakukan?!

Bukankah aku berjanji tidak akan terluka lagi...?

Tidak, aku tidak peduli!

Aku tidak boleh egois...

Aku harus menyelamatkan orang lain selain diriku!

"Awas!!" teriakku.

Dan ujung sabit itu mengenai pangkal lengan kiriku.

"Aaaaahhhh!!!"

"F-Frisk?!!!" Sans segera menangkapku yang terjatuh.

"Sakit..." bisikku sambil memegang lenganku yang terluka cukup parah dan mengeluarkan banyak darah.

"Tentu saja... Kau pasti sangat kesakitan.... Itu pasti sangat.... Sakit..."

"Sans? Ka-kau.."

Sekarang wajah Sans benar-benar mengerikan sampai membuatku merinding ketakutan.

Flowerfell (Undertale AU) : The Secret GardenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang