Sekian tahun setelah dihancurkannya penghalang, underground telah runtuh...
Semua monster tinggal di surface bersama para manusia...
Sedangkan di underground,
Hanya tersisa puing yang berserakan...
Dan ketika underground telah terlupakan, saat itulah seorang monster bernama Sans menjelajah kembali tempat yang baginya tak terlupakan tersebut.
Tidak ada yang dapat ia lihat disana, hanyalah bekas rumah-rumah para monster yang telah hancur.
Ah, dia teringat sesuatu..
Sambil berjalan sendirian, ia pergi ke terowongan air terjun dimana airnya sudah tidak mengalir lagi.
Kenangan bersama gadis yang ia temui di hutan Snowdin saat itu...
Perlahan semua ingatan itu membuat ia bernostalgia...
Ia hanya bisa tersenyum...
Sambil menyapukan syalnya, ia melihat ke tanah tempat bunga-bunga echo yang dulu pernah tumbuh disini...
Tetapi, bunga-bunga itu telah tiada, entah tersapu oleh reruntuhan, ataupun layu.
Sans meratapi tanah itu selama beberapa detik, kemudian ia menuju ke luar.
Setelah keluar dari terowongan, tiba-tiba ada suara samar yang menggema di telinganya,
Kalaupun kita terpisah, kita pasti akan bertemu lagi...
Ia tersenyum, lalu berjalan kembali menuju ke reruntuhan.
Di reruntuhan itu hanya satu yang masih utuh, yaitu tumpukan bunga berwarna kuning atau disebut bunga buttercup.
Dan kini di tumpukan bunga kuning itulah tempat sang gadis beristirahat.
Sans duduk di samping kuburan kekasihnya, sambil memetik sebuah bunga yang terus tumbuh di atas makamnya.
Ia mencium bunga itu dan berbisik,
"Kapankah kita akan bertemu lagi?..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowerfell (Undertale AU) : The Secret Garden
FanfictionCover not mine :) Sans X Frisk "Terkadang kebaikan itu cukup... Aku akan selalu...mencintaimu.."