Tepat di belakangku ada suara tak asing yang sedang bergumam,
"Kalian benar-benar tak pantas untuk dimaafkan..."
Aku menatap Sans yang tatapannya penuh amarah,
"Apa yang kau... Lakukan...." ucapku dengan geram.
Mata amarahnya kembali mereda setelah aku menegurnya.
"Syukurlah sayangku kau tidak apa-apa..." ucapnya sambil memelukku.
Aku berdiam dan terbujur kaku di tempatku berdiri.
"Aku tidak mengapa Sans... Tapi mengapa..."
"Ini semua demi dirimu..." pelukannya semakin erat.
"Tidak Sans! Mereka bahkan sudah meminta maaf!" seruku dengan nada tinggi dan menangis.
Dia terkejut melihatku,
"Tapi Frisk... Kau bisa saja mati oleh mereka..." ucapnya.
"Tidak Sans, kau lihat? Aku tidak apa-apa!"
"Aku bebas melakukan apapun yang menurutku benar!"
Aku melepas pelukannya, namun ia malah berusaha mendekatiku untuk menciumku....
Tentu saja kutolak, kudorong tubuhnya menjauh beberapa senti dari tubuhku.
"Mengapa kau menolaknya?..." tanyanya dengan tatapan sedih,
"Kurasa kau masih belum mengerti, sayang....... Jika begitu, aku juga harus melakukan apa yang menurutku benar..." ucapku berlinang air mata.
Dengan tangan yang masih menggenggam pisau merah dari Chara, aku menusukkan pisau itu ke perutku beberapa kali.
"FRISK?!"
"A-Apa yang kau lakukan bodoh!?"
Dengan senyum tersisa, akhirnya tubuhku tumbang dan seketika aku tak sadarkan diri.
Sakit... Namun aku berhak menerimanya....
Karena bahkan aku gagal menyelamatkan monster...
Aku bahkan menyerang mereka dan membuat mereka sekarat...
Aku pantas mendapatkannya...
Aku pantas...Maafkan aku.....
****
Sekali lagi aku terbangun dari kematian di atas salju yang dingin. Aku terlonjak dari posisi tidurku karena punggungku yang hampir membeku.
Dapat kurasakan kelopak bunga buttercup di kepalaku kembali bertambah. Bahkan rasanya tubuhku juga lebih lemah.
Ah, ini tempat kematianku tadi. Bahkan bekas darah di salju pun masih ada, namun sudah beku dan dingin.
Karena melihatnya membuatku merinding aku segera beranjak berdiri, aku membenarkan baju dan jaketku, juga membersihkan rambutku dari salju.
Kurasa aku tidak akan kembali ke rumah Sans untuk saat ini...
Jadi kupikir untuk pergi ke lab Alphys saat ini.
Kuharap aku tidak lupa arahnya...."Kau sungguh bodoh, Frisk... Tapi aku juga tidak menyangka kau akan melakukannya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Flowerfell (Undertale AU) : The Secret Garden
FanfictionCover not mine :) Sans X Frisk "Terkadang kebaikan itu cukup... Aku akan selalu...mencintaimu.."