"Bener nggak sih kalau lo ada hubungan spesial sama pak Aron?"
"Hubungan spesial yang gimana nih maksudnya?"
Yugyeom menatap Minkyung heran.
"Ya hubungan spesial, yang lebih dari sekedar hubungan dosen sama mahasiswa"
"Oh" Minkyung mengangguk mengerti.
"Ya nggak lah. Hubungan gue sama pak aron sama kaya hubungan lo sama dia. Cuma sebatas dosen dan mahasiswa. Ah atau mungkin bedanya di sini, gue mahasiswa kebanggaanya dia dan lo mahasiswa yang selalu dia hujat"
"Sialan lo. Ditanya serius malah ngeledek. Dan sialnya lagi yang lo omongin tuh bener" Minkyung cuma ketawa aja
"Eh tapi seriusan lo nggak tau kalau lo lagi digosipin orang banyak?"
Minkyung menggeleng. "Nggak. Lo tau kan kalau gue ini orangnya sibuk? Gue nggak ada waktu buat ngurusin orang yang ngeghibahin gue"
Yugyeom mengangguk.
"Emangnya lo denger dari siapa? Emang sih lo bilang banyak. Tapi masa iya nggak ada satu nama yang nyantol di kepala lo?"
"Katanya tadi nggak peduli"
"Ck. Kalau nggak mau ngasih tau ya udah"
Yugyeom terkekeh melihat Minkyung mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Minkyung kalau lagi ngambek lucu juga ternyata.
"Itu tuh siapa namanya? Jung Chaeyeon?"
"Oh" jawab Minkyung bikin Yugyeom bingung.
"Gitu doang?"
"Emang kenapa?"
"Biasanya kan cewek langsung naik pitam kalau digosipin. Main labrak aja gitu. Lah lo? Cuma ngomong 'oh' doang. Kaya lo udah tau aja kalau dia pelakunya"
Minkyung tersenyum tipis. "Gue emang udah tau kok. Karna dari kecil, Chaeyeon tuh nggak pernah suka sama gue, nggak tau kenapa?"
"Trus kenapa lo diem aja? Kaya pasrah aja gitu dijelek-jelekin"
"Bukannya gue pasrah gyeom. Gue udah capek. Dulu udah pernah gue peringatin, bahkan mama nyampe nyamperin dia ke rumah, marahin dia gara-gara udah kelewat batas. Ujungnya juga balik lagi. Ngegosipin orang tuh kaya udah hobinya dia. Makin gue marah makin seneng dianya. Mending juga didiemin aja, ntar juga capek sendiri. Yang penting sih gue nggak kaya yang dia omongin"
Yugyeom menganggukan kepalanya lagi dengan tangan yang masih fokus memegang kemudi.
"Mungkin aja dia iri sama lo. Secara lo kan cantik, pinter, baik dalam bidang akademik maupun sosial, semua dosen aja mengakui itu"
"Makasih lho ya pujiannya. Dan satu hal lagi yang harus lo tau. Iri itu tanda nggak mampu. Senyumin aja udah"
"Bener banget"
Yugyeom meminggirkan mobilnya tepat di depan rumah Minkyung.
"Makasih udah nganterin gue. Sering-sering aja lo nganterin gue pulang"
"Lo pikir gue sopir pribadi lo" Minkyung cuma ketawa.
"Hati-hati di jalan" ujarnya sebelum masuk ke rumah.
"Tentu nona cantik"
Minkyung nggak menanggapinya. Tapi setelah mobil Yugyeom nggak keliatan lagi dia bergumam. "Nona cantik? Ada-ada aja" ujarnya dengan senyum manisnya.
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
