BX x E:U

174 25 5
                                    

"Abang pulang"

"Kemana aja sih bang?! Nyampe lumutan tau nggak aku nungguinnya?!"

Chaeyoung yang tadinya ngomel-ngomel langsung diem ketika melihat Byounggon datang bersama Jiwon.

"Oh ada tamu toh?" ujarnya malas

Yup, Chaeyoung memang nggak pernah suka sama temen abangnya yang satu ini dari awal mereka ketemu.

"Hai Chae apa kabar?" sapa Jiwon

"Baik" yang dijawab Chaeyoung dengan malas.

"Mau ngapain kakak ke sini?"

Nah kan nada bicaranya udah kaya pengen ngusir aja?

"Malam ini Jiwon nginep di sini soalnya kosnya udah di kunci. Dia udah berusaha buat hubungin semua temen satu kosnya tapi nggak ada yang jawab"

Chaeyoung tercengang, nggak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"What?! Nginep?!"

"Iya nginep" jawab Byounggon santai.

"Oh ya tadi katanya mau ke kamar mandi, buruan gih keburu dingin, pasti udah nggak enak banget kan badan kamu abis dipake buat kerja seharian. Pasti keringetan"

"Cuci muka aja kali ya. Dingin banget kayaknya" ujar Jiwon

"Ya udah sana. Nggak usah buru-buru. Anggep aja rumah sendiri"

"Oke" ujar Jiwon sebelum pergi ke kamar mandi.

Setelah Jiwon menghilang dari pandangannya, Chaeyoung buru-buru menarik abangnya dan berkata, "Abang gimana sih? Aku kan udah bilang, jangan deket-deket kak Jiwon! Dia itu bukan cewek baik-baik bang! Liat aja tuh penampilannya. Rambut di warnai. Bajunya super ketat. Bau rokok lagi. Definisi cewek nakal banget nggak sih? Abang mau nanti bunda stress gara-gara mikirin abang yang temenan sama cewek nggak bener kaya kak Jiwon?"

Jiwon yang baru selesai mencuci muka membeku mendengar namanya disebut-sebut.

Gadis itu memilih bersembunyi di belakang tembok mendengar apa yang sedang kakak beradik itu bicarakan tentang dirinya.

"Alah dek, orang abang kamu ini juga nggak bener-bener amat kok" celetuk Byounggon

"Ck, iya bang tau, abang itu juga bukan tipe cowok yang lurus-lurus amat. Ya tapi masa gak ada cewek yang lebih baik dari Kak Jiwon? Kak Hayoon misalnya?"

Ah, si Chaeyoung. Pake bawa-bawa nama mantan segala, baru mau move on, ujar Byounggon dalam hati.

Byounggon menghela nafas, lalu berkata, "Dek, udah berapa kali sih abang bilang jangan menilai orang dari penampilan luarnya doang? Nakal itu belum tentu kotor dek, dan baik itu belum tentu suci.  Abang tau kalau dalam berteman kita harus berkumpul dengan orang yang baik-baik. Tapi kamu juga harus inget kalau baik itu nggak cuma bisa diliat dari penampilan luar mereka aja, tapi perbuatanya juga karna terkadang penampilan itu nggak selalu sinkron sama sifatnya. Banyak loh orang yang penampilannya nakal tapi hatinya baik. Mereka peduli dan nggak segan buat membantu orang lain, yah meskipun terkadang mereka pakai cara yang kasar tapi tujuannya tuh baik. Bahkan yang baik pun belum tentu seperti itu,karna nggak selamanya orang yang penampilan luarnya baik hatinya baik juga. Mungkin lebih buruk dari yang kamu kira. Penampilan luar mereka itu cuma dijadiin kedok buat nutupin kelakuan mereka yang buruk" ujar Byounggon, "Memang nggak semuanya. Tapi yang jelas sih ada. Dan untuk Jiwon, kakak itu udah kenal sama dia lumayan lama, jadi kakak tau dia itu orang kayak apa. Dari luar, mungkin dia kelihatan nakal. Kakak juga sama. Di mata kamu doang dek kakak ini orang baik-baik. Tapi kamu tau nggak di luar sana orang-orang ngatain kakak apa? Preman lah, tukang mabuk lah, mahasiswa abadi lah gara-gara lama lulusnya"

Sweet Talks °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang