Donghun x Hayoung

123 11 9
                                    

"Donghun"

"Oh hai Hayoung. Sini duduk. Aku juga udah pesenin makanan buat kamu"

"Wah. Makasih" ujar Hayoung dengan mata yang berbinar-binar

"Hmm. Sup iga di sini selalu enak, nggak pernah berubah rasanya" puji Hayoung sambil menikmati sup iga yang baru saja dibelikan Donghun

"Kamu nggak makan?" tanya Hayoung pada Donghun yang sedari tadi memandanginya dan nggak makan apa-apa.

"Udah kok tadi"

"Oh. Oke"

Hayoung kembali menikmati supnya.

"Young"

"Hmm?"

"Kamu nggak apa-apa? Denger-denger kamu abis ditegur sama bu Bella gara-gara kamu ngebentak salah satu pemeran utama di film yang kamu garap di depan banyak orang"

"Oh itu" ujar Hayoung, "Ya. Dia bilang kalau aku nggak memperbaiki sikap, aku bakal dikeluarin dari jajaran crew. Trus bu Bella juga nyuruh aku buat minta maaf sama dia" jawab Hayoung santai.

"Trus kamu udah minta maaf?"

Hayoung menggelengkan kepalanya,"Buat apa? Mentang-mentang dia aktor terkenal yang punya banyak uang trus dia bisa memperlakukan orang lain seenaknya. Enak aja. Ya nggak segampang itulah" ujar Hayoung emosi.

"Meskipun akhirnya nanti kamu beneran dikeluarin dari jajaran crew?" tanya Donghun lagi.

"Ya. Toh pekerjaan di luar sana juga banyak. Yah meskipun nyarinya susah"

"Kamu emang nggak ada takut-takutnya ya? Jarang aja gitu ada yang berani ngelawan bu Bella. Good job"

Donghun mengacungkan kedua jempolnya membuat Hayoung mendecih lalu tertawa pelan

"E tapi di dunia ini emang nggak ada gitu yang lo takutin? Hantu misalnya?"

"Ada kok. Banyak malah"

"Apa?" tanya Donghun penasaran.

"Dengan karakterku yang seperti ini, aku takut kalau lama-lama aku sulit menerima nasihat disaat aku pintar menasihati orang lain. Aku takut kalau lama kelamaan aku merasa paling benar sampai aku merendahkan orang lain. Aku takut egoku terlalu tinggi sehingga aku merasa paling baik dari yang lain. Aku takut kalau aku cuma pintar berkata-kata tapi buruk dalam bertindak, dan aku takut jika aku cerdas dalam mengkritik tapi nggak bisa memperbaiki diri sendiri"

"Tapi kan yang selama ini kamu lakuin emang benar Young. Selama ini orang yang suka kamu kritik, kamu tegur kan emang salah"

Hayoung menghela nafas, "Iya. Tapi rasa takut itu tetap ada.
"Aku cuma nggak mau dibenci oleh Tuhan hanya karna aku sombong, egois, dan merasa paling hebat dan paling benar Hun. Karna terkadang dalam menilai sesuatu atau mengkritik sesuatu, kita nggak boleh hanya memandang pada satu sisi. Kita juga harus memandang dari sudut pandang yang lain. Satu hal yang jarang banget aku lakuin Hun, karna aku cuma terbiasa menilai apa yang di depan mata tanpa peduli penyebabnya apa. Orang-orang itu mungkin salah, tapi dibalik perlakuannya pasti ada penyebabnya yang membuat mereka ngelakuin itu. Kecuali kalau mereka itu gila yang bertindak tanpa sebab dan sesuka hati mereka"

Donghun terdiam. Dalam hati, dia merasa tertohok karna percayalah terkadang disadari atau tidak, disengaja atau tidak dia pernah atau bahkan sering melakukan apa yang baru saja dikatakan oleh Hayoung.

Sok menasihati orang lain tapi dia sendiri nggak suka dinasihati. Mengolok keburukan orang lain tanpa bercermin pada diri sendiri. Juga bersikap egois dan merasa paling benar, paling pintar, di saat dia sendiri belum tentu baik di mata orang lain yang mungkin lebih baik dan lebih pintar darinya.

Tanpa sadar air matanya menetes tanpa tau kalau Hayoung ternyata memperhatikannya.

"Donghun, kamu nangis?"

Donghun terkejut lalu buru-buru menghapus air matanya.

"Ah enggak. Tadi mataku kemasukan sesuatu, makanya air matanya keluar" ujarnya bohong.

"Ei. Jangan bohong. Air mata orang yang kelilipan sama yang beneran nangis itu beda tau" goda Hayoung.

"Apanya yang beda? Perasaan sama aja"

"Beda pokoknya" ujar Hayoung keukeuh, "Nggak apa-apa lagi cowok nangis. Nggak ada aturannya kok yang ngelarang cowok buat nangis. Santai aja"

"Ck dibilangin nggak"

Padahal mah iya, cuma malu aja buat ngaku.

"Tapi kalau diperhatiin lagi, mata kamu unik Hun. Keliatan sedih padahal aslinya nggak sedih. Pantesan kalau kamu nyanyi ekspresinya selalu dapet, apalagi kalau lagu ballad. Kok aku baru sadar ya?" ujar Hayoung sambil menatap mata Donghun lekat membuat cowok itu salah tingkah.

"Udah itu buruan makannya keburu dingin, nggak usah banyak omong" ujar Donghun sambil mendorong wajah Hayoung menjauh membuat gadis itu cemberut.

"Ck. Iya-iya bawel"

Hayoung kembali memakan supnya yang sempet dia anggurin tadi, di saat Donghun mengelus dadanya berkali-kali sambil berkata dalam hati.

"Slamet. Slamet"

Hayo siapa yang nama bapaknya Slamet?



Starring

ACE's Donghun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ACE's Donghun


Playback's Hayoung


Yang nggak tau Playback, Playback ini girl group yang berasal dari agensi yang juga menaungi Jessica ex Girl's Generation ya, Coridel Entertainment.


Sweet Talks °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang