Eunsang x Jiheon

122 19 7
                                    

"Esa"

Esa yang lagi minum kaget ngeliat Jasmine lambai-lambaiin tangan ke dia, padahal seingatnya tadi Jasmine bilang nggak bakal nonton sparing futsal antara SMA mereka sama SMK sebelah. Tapi waktu ngeliat ada Nana, Esa langsung ngerti, disuruh nemenin nih pasti, pikirnya.

"Katanya gak mau nonton" godanya begitu Jasmine dan Nana sampai di dekatnya.

"Nih, gak mau nonton sendirian katanya. Takut anak cewek gak ada yang nonton. Gak taunya pada di sini semua"

Esa tertawa pelan, "jelas lah, anak-anak futsal sekolah kita kan sulit buat dilewatin gitu aja. Iya gak jun?" Juna yang dari tadi diem aja di samping Esa auto kaget, tapi kemudian dia ngomong, "hehe, iya" suasana mendadak canggung terutama antara Juna dan Nana.

"Eh ini mau langsung pulang apa gimana?" tanya Esa mencairkan suasana.

"Nongkrong aja dulu" sahut Jasmine antusias, "gimana ya? Kan kita udah jarang nih nongkrong bareng. Mumpung malem minggu juga kan?"

"Gimana jun, na, mau nggak?"

"Ya udah deh, gak apa-apa" jawab Nana akhirnya

"Lo gimana?" Esa menyenggol lengan Juna

"Em, boleh sih"

"Ya udah kalau gitu lo sama Nana, gue sama Jasmine. Eh kalian tadi gak bawa motor kan?"

"Nggak. Kesininya sekalian bareng abangnya Nana yang berangkat kuliah, soalnya rencana kita emang mau pulang bareng kalian"

Esa mengangguk paham, "ya udah kita ganti baju dulu kalau gitu, yuk Jun" Esa merangkul lengan Juna.

Jasmine geleng-geleng kepala melihatnya. Mungkin yang nggak tahu menahu bakal ngira mereka berdua yang pacaran.













"Ini mau beli apa dulu nih? Banyak bener yang jualan, jadi bingung"

Mereka lagi di alun-alun sekarang, dan disana berbagai jenis jajanan dari yang ringan sampai yang berat ada. Minumannya pun macam-macam.

Kalau nggak inget duit sama berat badan, pasti Jasmine udah coba semuanya.

"Duh apa ya?" Esa bingung, "kalian ada ide gak Jun, Na" yang ditanya sama-sama kaget.

"Hey, kalian ini ngomong dong jangan diem dan kaku aja kaya kanebo kering" celoteh Jasmine

Jasmine kadang suka heran sama Nana. Nana ini aslinya pecicilan sama kaya dia, tapi kalau udah ada di deket Juna jadi mati kutu, diam seribu bahasa.

"Itu aja deh Jas, jagung bakar sama siomay trus minumnya es capcin" ujar Esa memberi usul.

"Rasa apa?"

"Gue sih coklat kalau kalian berdua apa?"

"Mocca" jawab Nana,

"vanilla" jawab Juna.

"Oke sip. Yok na pesen "

Juna mau ikut, tapi tangannya ditarik sama Esa buat balik duduk lagi.

"Lo disini aja sama gue"

Sweet Talks °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang