Hangyul x Sian

114 18 10
                                    

"Yo Sheila" Sheila yang lagi nyuci motor terpaksa mendongak dan mau membalas sapaan Hans ketika laki-laki itu malah melanjutkan, "on 7"

"Apaan sih Hans gak jelas banget 😏"

Si Hans cuma 'hehe' aja 😁.

"Tumben nyuci motor, biasanya sampai motor lo budugan juga gak lo cuci-cuci" komentar Hans.

"Trus mau lo apa? Gue cuci salah nggak gue cuci juga salah. Pusing kan gue jadinya" jawab Sheila sambil melanjutkan kegiatan 'mari mencuci motor'nya.

"Ya kalau pusing minum obat dong" celetuk Hans asal.

"Tampol nih" Hans mundur selangkah ketika Sheila mau memukulnya pakai spons penuh sabun yang dipakai gadis itu untuk mencuci motornya.

"Ampun nyai" ujar cowok itu kemudian.

Sheila hanya mendengus kesal dan melanjutkan kegiatannya lagi.

"Lo gak maen? Biasanya tiap minggu pagi lo jalan sama cowok lo. Kemana dia? Lagi sibuk ya?"

Sheila berjongkok membersihkan bagian bawah motornya.

"Cowok yang mana? Orang gue nggak punya cowok" katanya.

"Jangan gitu. Ilang beneran lho ntar cowok lo" ujar Hans menakut-nakuti.

"Ck, beneran nggak ada Hans" Sheila berdiri dan menatap tajam Hans, "Gue. Nggak. Punya. Cowok. Puas?" ujarnya penuh penekanan.

"Lha trus yang kemaren antar jemput lo pakai motor vario warna hitam itu siapa?" Hans mendadak panik. Pikirannya mulai melayang kemana-mana.

Hmm, efek kebanyakan nonton film horor padahal penakut ya gitu.

"Oh yang itu.. " Hans mengangguk.

"Itu mah udah mantan"

"HAH?"

"Nafas lo bau, bambang" ujar Sheila gemas sambil menutup mulut Hans memakai tangannya. Hans berusaha melepasnya.

Masalahnya itu tangan basah bro, bau sabun juga.

"Kenapa putus?"

"Ya dia udah punya cewek, masa mau gue tahan mlulu" Hans mengerutkan kening.

"Punya cewek gimana?"

Sheila meniup poninya kesal. Tangannya gatal ingin menampol kepala Hans tapi dia mengurungkan niatnya.

Bisa kotor dong tangan beauty kalau dipakai buat nampol kepala si beast... Beast berwajah ganteng maksudnya, eh.


Jadi gadis itu memilih diam dan duduk di beranda rumah diikuti Hans yang duduk disampingnya.

"Ya dia udah punya cewek selain gue"

Mata Hans membola mendengar itu, "Maksud lo dia selingkuh dari lo?!"

Sheila menggeleng, "lebih tepatnya, gue yang dijadiin objek perselingkuhan" jawabnya, "tanpa gue sadari, gue pacaran sama orang yang sebenarnya udah punya pacar. Mereka ldr-an" lanjutnya dengan kepala tertunduk, "tapi serius gue nggak tau. Kalau tau, mana mungkin gue mau"

"Dan lo bilang apa waktu lo tau?"

"Ya, gue doain semoga langgeng" Hans menatap Sheila tak percaya. Laki-laki itu lalu tertawa pelan tapi dengan raut wajah yang kesal.

"Kenapa nggak lo cakar-cakar aja sih mukanya? Atau lo sumpahin apa gitu?! Lagian tuh anak mukanya kalem, buaya juga ya? Emang bener sih kata pepatah yang bilang don't judge a cover by its book" ujarnya emosi.

Sweet Talks °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang