"Rom, denger-denger anak cewek kelas sebelah ada yang jadi korban pelecehan seksual ya di halte semalem? Katanya sih kejadiannya abis dia pulang dari latian UKM"
"Iya. Si Minkyung. Kenapa emang?" tanya Saerom bingung. Karna ini adalah pertama kalinya seorang Bangchan mengajaknya membahas yang begituan. Biasanya kalau ngobrol bahasannya pasti nggak jauh-jauh dari musik, BEM, matkul atau paling mentok bahas mantan, hehe
"Ya nggak heran sih kalau dia jadi korban. Coba liat deh feed instagramnya, di club mlulu. Tipe anak party banget nggak sih. Dan gila, kostumnya bener-bener menggugah selera. Apalagi posenya" komentar Bangchan sambil melihat akun instagram Minkyung.
"Ya terus kalau dia sukanya pakai baju-baju seksi menurut lo dia emang pantes dilecehin gitu? Gila lo ya. Dengerin gue ya Christoper Bang yang baik hati dan tidak sombong, terlepas dari cewek itu cantik atau nggak, perawan atau nggak, seksi atau nggak, solehah atau nggak, yang namanya cewek itu wajib dihargai dan dihormati. Mereka tuh kaum yang harus dilindungi, bukannya malah dilecehkan dan dihina. Gue bukannya mau dukung kaum gue dan jatuhin kaum lo. Nggak. Maksud gue nggak gitu. Sekarang lo pikir deh, ibu lo perempuan juga kan? Kira-kira kalau tanpa perjuangan beliau dalam melawan rasa sakit dan maut pada saat beliau ngelahirin lo, lo bakalan lahir nggak? Jangankan lahir chan, tanpa ibu lo, lo nggak bakalan ada. Emang bapak lo bisa hamil dan melahirkan? Nggak bisa kan? Tanpa ibu lo juga, lo tuh bakal kesusahan. Sekarang gue tanya, siapa yang lebih banyak ngerawat lo dan ngabisin waktu bareng lo di rumah selama ini? Ibu lo apa bapak lo?"
"Ya ibu gue lah, kan bapak gue sering kerja ke luar kota" jawab Bangchan.
"Ya makanya. Lo sadar nggak sih Chan, kalau perkataan lo tadi seolah menunjukan kalau lo tuh menganggap semua perempuan itu sama aja. Mereka adalah pribadi yang pantas dilecehkan dan dihina hanya karena sebagian dari mereka berpakaian seksi. Padahal nggak semua wanita yang dilecehkan itu berpenampilan seperti itu. Ada beberapa dari mereka yang justru menutup rapat aurat, sosok yang pendiam, dan nggak neko-neko, tapi mereka masih tetap dilecehkan. Dan ironisnya kebanyakan pelakunya adalah orang terdekat mereka, keluarga mereka misalnya. Kalau kek gitu, masih bisa lo beranggapan kaya gitu hm?"
Bangchan menggeleng. Dia benar-benar sedang terkena pukulan telak sekarang.
"Jadi intinya, jangan salah kaprah dalam menilai seorang wanita. Harusnya sebagai laki-laki lo tuh menghormati mereka dan nggak menyakiti hati mereka, bukannya main ngejudge mereka seenak lo kek gitu. Karna itu sama aja kek lo nyakitin hati ibu lo sendiri. Dan satu hal lagi Chan, jangan ngomongin sesuatu sebelum lo tau kebenarannya seperti apa. Bisa jadi bukan pihak Minkyung yang salah, tapi pelakunya. Ngerti?"
Bangchan menghela nafas lalu mengangguk, "Iya. Ngerti"
"Bagus. Kalau gitu gue mau pulang" ujar Saerom sambil berdiri dari posisi duduknya.
"Gue anter. Ya anggap aja sebagai penebus kesalahan gue tadi dan selain itu ini udah malem. Nggak baik cewek kek lo malem-malem pulang sendirian" tawar Bangchan.
"Oke. Tapi sebelum itu lo harus janji buat nggak berpikiran seperti itu lagi"
"Iya gue janji" balas Bangchan.
"Pinky promise?"
"Pinky promise" ujar Bangchan sambil tersenyum lalu mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking gadis yang saat ini dihadapannya.
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stray Kids' Bang Chan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
