"Kenapa ada PR lagi sih Woo, astagaaaa. Trus kapan gue istirahatnya. Udah seminggu gue anggurin wattpad gue" ujar May frustasi. Tapi sedetik kemudian dia menatap Jeongwoo dan menyeringai ke arahnya membuat Jeongwoo merinding sendiri melihatnya. Dia bahkan sampai menelan ludahnya
"A-ada a-apaan M-may?"
Nah kan dia jadi gagap mendadak.
"Lo aja yang ngerjain gimana? Ntar gue tinggal nyontek. Hehe" May nyengir. Tapi cengirannya hilang ketika Jeongwoo mengetok kepalanya. Tapi tenang, cuma pelan kok.
Sejengkel-jengkelnya Jeongwoo sama May, dia nggak akan setega itu.
"Selagi lo bisa ngerjain sendiri kenapa nyuruh gue? Udah gitu minta dicontekin lagi. Gue ketok lagi nih kepala lo" ujar Jeongwoo kesal. "Emangnya mau ngapain sih lo?"
Oke Jeongwoo mulai emosi, "Mau lanjutin work gue lagi di wattpad. Kasihan tuh readers gue pada nungguin. Gue juga lagi males belajar sih sebenernya hehe"
"Ogah amat. Mending juga gue ngerjain sendiri" tolak Jeongwoo, "Lagian mau sampai kapan sih lo males belajar? Ada aja alesannya perasaan. Capek lah, mau update lah, apa lah. Kalau lo nggak bisa neken rasa males belajar lo, kapan lo mau pinter coba?"
May memutar bola matanya malas, "Kek lo pinter aja" cibirnya.
"Ya tapi kan masih mending daripada lo"
"Ck. Iya-iya emang gue lebih bego daripada lo. Ranking lo masih lebih tinggi di atas gue" ujarnya sebal.
"Makanya. Jangan malas belajar. Cuma orang yang nggak mau bebas dari kebodohan yang malas belajar. Lagian sekarang kondisi kita tuh lebih baik dibanding mereka yang bahkan nggak bisa belajar dengan tenang. Mereka yang di daerah konflik misalnya. Jangankan buat belajar, buat tidur aja mereka nggak tenang. Jadi kita kudu semangat belajar selagi bisa, biar masa depan kita lebih baik nanti"
May bergidik ngeri mendengar kalimat terakhir Jeongwoo. Masa depan kita? KITA? Like what the-
Iya dia tau maksud Jeongwoo bukan tentang itu.
Tapi apa nggak ada pemilihan kata yang lain? Harus ya make kata 'kita' di situ?
Jeongwoo emang suka alay kalau lagi sok bijak.
"Woy! Malah bengong. Jadi nggak?" May baru sadar kalau dari tadi dia belum menerima ajakan belajar bersama Jeongwoo.
"Oke. Buruan sini sebelum gue berubah pikiran"
"Yass" ujar Jeongwoo senang. kemudian dia teringat sesuatu, "E tapi di rumah, lo nggak sendirian kan?"
"Ck. Nggak. Mama sama bang Yoshi lagi ada di rumah. Kita bisa belajar bareng sama bang Yoshi juga ntar biar diajarin"
"Oke. Jangan lupa siapin minuman sama camilan ya. Gue mau ambil bukunya dulu"
"Iya bawel. Buruan sana"
Jeongwoo mengacungkan jempolnya. May hanya geleng-geleng kepala sebelum menutup jendela kamarnya lagi.
"Jeongwoo alay sih. Tapi apa yang dia bilang ada benarnya juga. Jangan malas belajar kalau mau bebas dari kebodohan. Semangat May" ujar May menyemangati dirinya sendiri sampai suara teriakan Yoshi menyadarkannya.
"MAY DICARIIN JEONGWOO NIH"
"IYA BENTAR" May buru-buru mengambil buku-buku miliknya dan turun untuk belajar bersama Jeongwoo dan tentu saja bersama kakak laki-lakinya yang paling tampan, Yoshinori
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Treasure 13's Park Jeongwoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cherry Bullet's May
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini kakaknya May
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
