"Bin tau nggak? Kemarin Hitomi ditembak lho sama Jisung. Mana Jisungnya so sweet banget lagi. Gemesin banget pokoknya. Padahal dia kan masih bocah, tau dari mana coba cara confess yang sweet banget kaya gitu?"
"Jaman sekarang kan semua serba canggih An. Tinggal modal jari sama koneksi internet, kita udah bisa mengetahui segala hal yang pengen kita tau dengan mudah. Kalau aku sih nggak heran kalau Jisung bisa kaya gitu" ujar Changbin dengan santainya tanpa mengalihkan perhatiannya dari game yang sedang dia mainkan.
"Iya juga sih" balas Sian akhirnya.
"Oh iya satu lagi. Kamu kenal Doyeon nggak?"
"Anak IPS 3 itu?" Tanya Changbin balik.
"Iya yang itu. Masa iya dia ngerebut pacar sahabatnya sendiri. Trus denger-denger mereka kompak nggak masuk sekolah beberapa hari. Ngakunya sih yang satu ikut acaranya anak Cheers trus yang satunya lagi ada acara keluarga di luar kota. Nggak taunya malah liburan berdua di Bali. Mana fotonya di IG mesra semua lagi. Nggak tau diri banget kan? Apa dia nggak mikir soal apa yang dirasain sahabatnya sekarang? Kalau misalkan statusnya udah mantan sih nggak masalah, tapi ini masih pacar lho bin dan mereka itu lagi LDR-an gara-gara yang cewek sahabatnya si Doyeon itu harus pindah sekolah ke luar negeri. Parah banget kan?"
Changbin menghela nafas lalu mempause aplikasi gamenya dan menatap Sian lekat.
"An. Bisa nggak sih kamu berhenti ngomongin orang lain? Kamu tau nggak alasanya kenapa? Yang pertama, ngomongin orang lain itu bukan hal yang baik. Yang kedua, kalau misalnya yang diomongin itu kamu, kira-kira kamu bakal terima nggak digosipin kaya gitu?" Tanyanya
"Ya nggak terima lah. Emangnya mereka siapa sok banget ngomongin gue. Hidup-hidup gue ini" jawab Sian kemudian
Changbin balil lagi fokus ke gamenya, lalu berkata, "Nah kan? Makanya stop ngomongin orang. Balik lagi lah ke diri kita sendiri. Kalau kita nggak suka diperlakukan orang lain seperti itu ya jangan memperlakukan orang lain seperti itu juga. Biarin lah mereka menjalani hidup mereka sendiri. Toh itu pilihan mereka. Buat apa kita mencampuri dan mengomentari hidup mereka, di saat hidup kita sendiri belum tentu lebih baik dan bahagia dibandingkan hidup mereka. Iya nggak?"
"Iya sih. Tapi kan?" Sian masih mencoba membela diri.
Kali ini Changbin benar-benar menghentikan gamenya dan fokus menatap Sian.
"Nggak ada tapi-tapian Lee Sian. Aku ngomong kaya gini juga demi kebaikan kamu kok. Tapi kalau kamu nggak suka ya udah sih terserah cuma ya kamu nggak usah anggep aku sebagai cowok kamu lagi" kata Changbin tiba-tiba
"Mulai deh sifat nyebelinnya keluar. Iya-iya aku bakal nurut" Ujar Sian dengan muka cemberut.
Changbin tertawa pelan. Dia mengusak rambut Sian gemas, lalu berkata "Nah gitu dong. Nggak usah ngurusin orang lain. Fokus aja ke kita"
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stray Kids's Changbin
And
PD48's Lee Sian
Sebenernya aku bingung manggil Sian gimana. Mau tak panggil Si, aneh. Ya udah An aja kekekeke
