J.seph x Sowon

156 19 5
                                    

Sowon berkali-kali melihat jam tangannya. Udah sekitar lima belas menitan dia nungguin oknum bernama J.seph di luar kelasnya. Tapi yang ditunggu nggak muncul juga.

Dari tempatnya, terdengar jelas dosennya lagi ngomongin seuatu, tapi Sowon nggak tau dan nggak mau tau yang diomongin apa. Yang jelas dia pengen pulang sekarang. Tapi sialnya, 'abang gojeknya' belum keluar dari kelasnya.

Sowon udah nyari kontaknya Joshua minta jemput ketika satu suara membatalkan niatnya.

"Eh. Udah lama ya. Sorry, bu Yoshi lagi ngomongin soal ujian minggu depan tadi. Makanya lama"

Sowon hanya memutar bola matanya malas, "Iya nggak apa-apa" ujarnya malas juga.

"Ya udah yuk cabut. Mau makan dulu apa langsung nih?" tanya J.seph sambil berjalan di samping Sowon.

"Makan dulu lah. Laper tau nungguin kakak dari tadi" sungut Sowon

"Oke"

Baru saja mereka melewati belokan koridor fakultas teknik yang pertama, segerombolan cewek yang sepetinya maba menyapa mereka. Ah bukan lebih tepatnya cuma J.seph aja,"Kak J.seph" sapa mereka.

"Oh hai" sapa Jseph

"Mau balik ya kak?" tanya salah satu mahasiswi.

"Iya nih"

"Hati-hati ya kak" ujar yang lain

"Iya. Makasih. Kalian juga semangat kuliahnya"

"Makasih kak" jawab para maba itu serempak

Sepeninggal J.seph, cewek-cewek itu bersorak kegirangan. Persis seperti fangirl yang baru disapa sama idolanya.

Sowon hanya geleng-geleng kepala sekaligus kesal. Bukan apa-apa, ada dia juga loh, dan mereka ngeliat. Tapi cuma Jseph doang yang disapa.

"Mereka siapa sih kak, akrab banget kayaknya?" tanyanya

"Oh. Mereka tuh dikelas yang kakak ampu dulu pas ospek. Sebagian satu UKM juga. Jadi ya gitu"

"Oh" balas Sowon.

Mereka akhirnya lanjut jalan lagi. Eh pas ngelewatin perpus, ada yang manggil lagi. Dan lagi-lagi cewek. Bedanya, yang ini kayak seangkatan gitu sama J.seph.

"Jis"

"Eh yeon ada apa?"

"Nih, mau balikin buku yang gue pinjem kemaren"

"Lah udah selesai?" ujar J.seph kaget. Soalnya itu buku tebel banget.

"Udahlah. Gue kalau soal baca-baca buku gitu emang jagonya" ujar cewek yang tadi dipanggil Yeon sama J.seph membanggakan diri.

"Lain kali kalau ada buku sejenis itu kasih tau gue ya. Tapi jangan deket-deket ini. Kan mau ujian" ujarnya lagi.

"Oh. Oke"

"Makasih"

"Sama-sama" balas J.seph dengan senyum manisnya.

"Gue masuk lagi ya. Lagi ngerjain paper. Dadah"cewek itu melambaikan tangannya yang langsung dibalas oleh J.seph sebelum cewek itu menghilang dibalik pintu perpus.

"Anak kesehatan tuh kak. Kok bisa kenal?" tanya Sowon

"Temen SMA dulu"

"Anak kesehatan ngapain minjem buku ke anak Teknik?" tanya Sowon bingung.

"Ya orang yang dipinjem itu novel"

Sowon mengangguk paham. "Kak, kakak nggak ngerasa gimana gitu emang seakrab itu sama banyak cewek?"

"Emang kenapa?" tanya J.seph bingung.

"Nggak kenapa-kenapa sih. Cuma sebagai seorang cowok, kakak tuh harus ngerti sebatas apa cowok boleh akrab sama cewek. Biasa aja gitu. Nggak usah terlalu akrab. Bukan apa-apa kak, takutnya mereka jadi baper. Kalau diam-diam mereka semua menyimpan harapan ke kakak kan berabe. Anak kesehatan tadi contohnya. Keliatan banget loh kalau dia seneng ketemu sama kakak. Kayak orang yang udah nunggu lama, trus yang ditunggu akhirnya muncul. Bukannya gue ngelarang kakak ya buat deket sama banyak cewek, karna gue sendiri juga nggak ada hak buat ngelakuin itu. Cuma tolong lah, sedikit dibatasi. Gue tuh pernah baca dimana gitu lupa. Pokoknya ada satu artikel yang bunyinya, semakin akrab seorang laki dengan banyak wanita, semakin banyak juga wanita yang udah dibikin nyaman dan jatuh cinta. Nah kalau udah kayak gitu semakin rendah juga harga diri dan wibawa dia sebagai seorang laki-laki. Emang sih kak Zgampang baper itu udah jadi fitrahnya perempuan. Karna yang namanya cewek itu pasti perasa. Gue juga gitu, tapi nggak ada salahnya kan dikurangi, orang buat kebaikan kakak juga" Sowon mengakhiri ceramah panjangnya.

"Iya sih" komentar Jseph.

"Makanya. Tolonglah sedikit dibatasi biar nggak terjadi kesalah pahaman. Karna setiap cewek itu punya sifat dan karakter yang berbeda-beda. Iya kalau ceweknya itu selow, yang murni nganggep temenan doang.Lah kalau ceweknya tergila-gila sampai terobsesi gimana? Hih,ngeri" ujar Sowon final sambil bergidik ngeri.

"Eum, oke" jawab Jseph, "Thanks ya udah mau ngingetin. Nggak salah emang gue deket sama cewek sebaik lo. Yah meskipun kadang nyebelin juga. Sering banget malah"

Sowon mendelik, "Yeu, gitu-gitu juga kakak mau aja deket sama gue" Sowon menjulurkan lidahnya sebelum berjalan mendahului J.seph. J.seph hanya tertawa pelan.

"Buruan napa? Laper" seru Sowon sambil berbalik dan memegangi perutnya.

"Ck. Iya - iya"


Starring

KARD's J seph

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KARD's J seph


GFRIEND's Sowon




Tuh dengerin tuh yang cowok-cowok 😂😂😂😂

Sebenernya udah lama pengen bikin cerita mereka dari awal tau kalau mereka temenan. Tapi baru kesampaian 😅

Sweet Talks °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang