"Doyoung kemana sih anjer? Masa udah ngilang lagi? Hobi banget ngilang perasaan?"
"WOY!!!" Yujin yang tadinya ngedumel langsung menutup telinganya refleks ketika orang yang dari tadi dicarinya berteriak tepat di telinganya seenak jidatnya
"Astaghfirullah Doyoung! Bisa nggak sih lo nggak ngagetin gue sekali aja?! Lo mau gue cepet mati apa gimana hah?!" Bentak Yujin kesal sambil berkacak pinggang, sementara yang dibentak malah cengengesan dengan wajah tanpa dosanya.
"Malah nyengir lagi. Iya gue tau lo udah lepas behel. Nggak usah pamer" ujar Yujin bikin Doyoung makin ngakak
"Sorry-sorry. Abisnya lo kalau marah-marah nggemesin sih"
Yujin cuma memutar bola matanya malas lalu berkata, "Ya udah yuk cabut. Katanya lo mau ngajakin gue nonton"
"Yak betul sekali. Udah terlanjur beli dua tiket ini, sayang kan kalau nggak dipake? Mubadzir"
Mereka berdua lalu berjalan beriringan menuju tempat parkir ketika beberapa siswa dan siswi lain menatap aneh ke arah mereka sambil berbisik-bisik.
Sebenarnya bukan ke mereka sih. Lebih tepatnya cuma Doyoung aja.
Entah semuanya berawal darimana, tapi tiba-tiba berita Kim Doyoung siswa kelas X IPS 3 dicap gila sama anak-anak seantero sekolah.
Doyoung-nya sih slow aja, tapi Yujin-nya yang gak bisa nge-slow. Pernah Yujin mau ngelabrak salah satu anak yang paling sering ngatain Doyoung tapi dilarang sama dia. Buang-buang tenaga katanya.
Tapi tetep aja Yujin nggak suka kalau temannya dari orok direndahin kaya gitu. Apalagi kalau itu bukan fakta.
Cuma gara-gara mereka sering memergoki Doyoung ngomong sendirian, bukan berarti dia gila kan?
Setidaknya itulah yang Ahn Yujin yakini sebagai sahabat dari Kim Doyoung selama 15 tahun hidupnya.
"Young lo nggak capek apa dihina terus kaya gitu? Dikatain gila lah apa lah"
"Ngapain? Buang-buang energi. Yang penting kan gue nggak kaya yang mereka omongin" ujar Doyoung dengan santainya, "Dengerin ya, siapapun yang suka ngomongin yang jelek-jelek tentang kita dibelakang kita itu artinya mereka emang beneran jelek. Siapapun yang berusaha jatohin kita bisa jadi dia emang posisinya di bawah kita dan siapapun yang menghina kita bisa jadi justru mereka yang lebih hina dari kita. Biarin aja" lanjutnya
"Lagian ya, kalau gue gila, gue nggak bakal di sini Jin. Tapi di rumah sakit jiwa. Dan siapa bilang gue ngomong sendirian? Orang gue ngomong sama temen gue. Merekanya aja yang gak bisa liat" ujar Doyoung membuat kening Yujin berkerut.
"Maksudnya apa sih, gue nggak ngerti?"
"Gue itu sebenernya ngomong sama temen baru gue. Kangmin namanya. Gue kenal sama dia gara-gara dia bantuin gue nyari jalan keluar pas gue tersesat waktu muncak kemaren" jawabnya.
Doyoung berjalan mundur perlahan sambil menatap Yujin dengan tatapan aneh membuat Yujin tiba-tiba merinding, "Dan sekarang dia ada di sini, di belakang lo"
Yujin refleks menoleh ke belakang. Wajahnya langsung pucat pasi begitu menyadari kalau di belakangnya nggak ada siapa-siapa membuat bulu kuduknya semakin meremang.
"Oit. Ayo buruan. Malah bengong"
"Oh i-iya" jawab Yujin gagap.
"Young. 'Temen' lo itu nggak serem kan?" tanya Yujin sambil menyejajarkan langkahnya dengan Doyoung.
"Nggak. Lo tenang aja. Dia baik kok. Orangnya juga ganteng. Pengen liat?"
Yujin langsung menggelengkan kepalanya sekuat tenaga.
YA KALI DIA PENGEN NGELIAT SETAN!!!!
Starring
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Treasure 13's Kim Doyoung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
