23. Pertama Kali Bertemu

769 149 25
                                    

Maaf Kalau ada typo!


"Hyunsuk hari ini jadikan?" tanya Minseok ketika ia sudah berada di samping Hyunsuk.

Hyunsuk mengangguk dengan mengacungkan jempolnya.

"Aku harap kamu bisa masuk, agar bukan hanya aku saja yang menjadi maknae di sana." Ujar Minseok seraya memeluk Hyunsuk.

Mendengar alasan Minseok yang sebenarnya, membuat Hyunsuk geram. Dicubitnya perut Minseok sehingga membuat si empu mengaduh kesakitan dan menjitak kepala Hyunsuk.

"Meski aku gabung, kamu yang tetap maknae di sana." Mendengar ucapan Hyunsuk, Minseok cemberut.

Padahal ia tidak ingin menjadi maknae sendiri. Tapi ia dan Hyunsuk lahir di tahun yang sama namun beda bulan. Dan paling menyebalkannya, kenapa harus Hyunsuk yang lebih dulu lahir bukan ia. Kan kesal.

Yaa walaupun para hyung memperlakukannya sangat baik, malah tidak pernah mengusilinya. Biasanyakan yang termuda akan diusili oleh yang lebih tua. Namun ia malah diperlakukan sangat baik di sana.

"Jadi kita langsung ke sana?" tanya Hyunsuk. Minseok mengangguk. "Kita pulang jam berapa nanti?"

"Entahlah aku tidak tahu. Tapi kalau kamu sudah masuk ke klub, kamu coba rundingkan waktu pulangmu dengan ketua." Jelas Minseok.

Hyunsuk mengangguk. Ia hanya bisa keluar sampai jam 6 selebihnya ia tidak bisa. Walaupun dapat ijin dari orang tuanya, Hyunsuk harus berbohong kalau ia akan sibuk belajar untuk mempersiapkan berbagai ujian nantinya.

Kalau Hyunsuk tidak berbohong. Mungkin jam pulang Hyunsuk akan dipersingkat, yaitu setelah pulang sekolah ia sudah harus berada di rumah dengan setumpukan berkas perusahaan dan buku pelajaran.

Hyunsuk tidak mau itu terjadi. Sehingga ia terpaksa berbohong.

**

Ketika bel pulang berbunyi. Minseok dan Hyunsuk bergegas keluar dan menuju ke halte bus, namun berbeda arah menuju ke rumah Hyunsuk.

Tak lama bus tujuan mereka datang. Minseok dan Hyunsuk mengambil duduk bersebelahan.

"Untung hari ini kelima hyung tidak ada kelas siang. Jadi mungkin mereka sudah tiba, begitu pula dengan keduanya yang pulang dari kerjanya." Jelas Minseok. Hyunsuk mengangguk sambil mendengarkan. Jadi saat ini anggota klub dimana Minseok ikut ada delapan anggota termasuk Minseok di dalamnya.

Perjalanan yang ditempuh selama kurang lebih 10 menit akhirnya sampai di halte pemberhentian.

Minseok turun dengan diikuti Hyunsuk. Dalam perjalanan ke basecamp, Minseok menggenggam tangan Hyunsuk karena Minseok tahu kalau teman swagnya ini ke tempat yang baru, ia mudah tersesat.

Mereka berdua berjalan bersisian sampai menuju ke sebuah kompleks dari golongan menengah ke atas. Tak lama mereka berdua telah sampai ke sebuah rumah.

Minseok langsung masuk ketika pintu gerbang rumah dibuka oleh wanita berumur 40 tahunan ke atas. Minseok menarik tangan Hyunsuk untuk menuju ke paviliun yang berada di samping rumah agak dalam.

Hyunsuk melihat paviliun di depannya yang cukup besar untuk dijadikan markas.

"Dibalik ini ada anggota klubku." Minseok menunjuk ke pintu berwarna mocca yang tertutup. Sepertinya paviliun yang ada di depan Hyunsuk kedap suara.

Minseok mengetuk pintu itu beberapa kali, setelahnya ia membukanya. Entah kenapa Hyunsuk tiba-tiba saja deg-degan. Ia gugup seketika.

"Oh kamu sudah datang Minseok." Seru salah satu dari anggota klub.

Nine Wishes - Choi Hyunsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang