35. Maaf

906 168 62
                                    

Hampir dua minggu ini, Hyunsuk harus diantar jemput. Pergerakannya juga dibatasi. Dan yang sangat menyebalkan adalah.. setiap kali Hyunsuk ingin keluar orang tuanya malah menyuruh Taewoon yang menemaninya. Hyunsuk kesal harus berjalan berduaan dengan si kaku plus wajah datar Taewoon.

Sempat kali Hyunsuk mencoba kabur dari Taewoon dengan berbagai cara. Taewoon dengan sigapnya menangkap Hyunsuk dan menyebalkannya, si kaku Taewoon mengadukan hal tersebut pada Tuan Choi. Sehingga Hyunsuk harus menerima hukumannya yang sangat menyebalkan. Yaitu mempelajari dokumen perusahaan yang berjibun.

"Oppa.. Oppa.. OPPA!!"

PLAK

Menerima tamparan Heejun di pipinya cukup keras. Membuat Hyunsuk sadar dari acara melamunnya. Ditatapnya Heejun dengan kesal karena beraninya menampar wajah tampannya.

"Kamu sudah berani ya sama Oppa? Hmm?" Hyunsuk mencubit pipi Heejun.

"Salah sendiri melamun." Sekali lagi Heejun memukul Hyunsuk yang kali ini di punggung tangannya. "Oppa sudah sampai."

Hyunsuk menengok ke samping dan ternyata mereka sudah sampai di depan sekolah. Hyunsuk terkekeh, ia lalu keluar dan berjalan lambat ke arah gerbang sekolah.

Ketika mobil yang mengantar Hyunsuk pergi. Disitulah hal yang tidak diduga Hyunsuk terjadi. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang memeluknya.

Hyunsuk pertama cukup terkejut. Namun mencium aroma parfum yang manis ia tahu siapa pelaku tersebut. Sebelum Hyunsuk menengok ke belakang. Dari arah samping kanan dan kirinya, muncul Hangyeom dan Byeongkwan.

Kerutan tercipta di dahi Hyunsuk karena ia bingung kenapa mereka berdua ada di sini.

"Kami akan menculikmu."

"Eh?"

Setelah mengatakan hal tersebut. Hangyeom, Byeongkwan dan Minseok menyeret Hyunsuk ke dalam sebuah mobil van warna hitam yang entah sejak kapan terparkir di depan sekolahnya.

Hyunsuk dipaksa masuk ke dalam mobil tersebut, lalu diikuti oleh mereka bertiga. Ternyata di dalam mobil sudah ada Donghun yang berada di kemudi.

Hyunsuk cengo. Ia bingung apa yang terjadi sebenarnya. Kenapa temanseklubnya tiba-tiba menculiknya secara terang-terangan?    

Tahu-tahu Hyunsuk sudah berada di ruang klubnya. Ia terkejut karena mendapati sisa anggota klub sudah ada di sana.

"Bukannya kalian ada urusan masing-masing ya?"

Ditunjukinya satu-persatu anggotanya yang kini memasang senyum kaku.

"Hyunsuk.."

"Hmm?" ia menoleh ke arah Donghun yang kini menatapnya serius.

"Maaf.."

Mendengar satu kata dari bibir si ketua. Mata sipit Hyunsuk membulat. Apalagi ia lagi-lagi dibuat terkejut melihat teman-temannya yang meminta maaf sambil sedikit membungkukkan badannya setelah Donghun. Membuat Hyunsuk tak enak hati.

"Kalian jangan seperti ini. Kalian malah membuatku takut saja. Apalagi Byounggon hyung yang tiba-tiba juga meminta maaf seperti ini. Malah membuatku ngeri."

Dikatai seperti itu. Byounggon menatap Hyunsuk dengan tajam. Yang ditatap hanya nyengir dan memberikan V sign.

"Nah.. yang seperti ini baru Byounggon hyung aku kenal."

Byounggon kesal. Niat hati ingin meminta maaf. Hyunsuk malah menggodanya. Dijitaknya kepala Hyunsuk pelan.

"Dasar.."

Nine Wishes - Choi Hyunsuk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang