Grep!
Tubuh Hyunsuk yang berada di dekapan Jaeyong. Ditarik ke belakang oleh seseorang. Tubuh Hyunsuk kini beralih ke pelukan seseorang yang berada di belakangnya. Saat ini Hyunsuk dipeluk dari belakang oleh–
"Byounggon hyung?"
Kepala Hyunsuk menoleh ke belakang. Matanya tepat melihat ke manik mata Byounggon yang berubah sendu. Membuat Hyunsuk tidak tega melihatnya.
"Apakah kamu menerimanya?"
"Eh?!"
"Jawab Hyunsuk! Jangan hanya diam saja."
Sungguh! Hyunsuk tidak paham dengan pertanyaan Byounggon. Ia bingung dengan maksud Byounggon.
"Menerima apanya hyung? Jangan buat Hyunsuk pusing dengan perkataan Byounggon hyung yang setengah-setengah!" Hyunsuk menatapnya kesal. Byounggon terkejut dan terdiam.
Jaeyong yang sedari tadi melihat interaksi mereka. Sebenarnya ada rasa tidak rela melihat orang yang disayanginya dipeluk oleh orang lain. Tapi Jaeyong bisa apa untuk saat ini? Jaeyong sadar diri dengan posisinya.
"Mungkin kamu salah persepsi Byounggon." ucapan Jaeyong membuat Byounggon melihat ke arahnya dengan alis saling bertautan.
"Maksud hyung apa?" Byounggon dan Hyunsuk sama-sama bertanya. Membuat Jaeyong menghela napas besar. Dia tidak menyangka kedua bocah di hadapannya akan sepolos in– ah tidak! Lebih tepatnya mereka bodoh!
"Sebenarnya kamu salah karena menganggap kami sudah menjalin hubungan."
"Bukannya tadi Hyunsuk menerima Jaeyong hyung? Lalu hyung memeluknya karena senang. Kalau tidak diterima, kenapa hyung memeluk Hyunsuk?" Byounggon mengeratkan pelukannya. Matanya menatap tajam ke arah Jaeyong. Pelukan Byouggon yang sangat erat, tanpa sadar membuat Hyunsuk tersenyum kecil. Walaupun senyuman itu kecil, Jaeyong masih bisa menangkap hal itu.
Hati Jaeyong menjadi sakit.
Tangan Hyunsuk lalu memegang salah satu tangan Byounggon. Atensi Byounggon teralihkan dan menatap pemuda yang ada di dekapannya dengan terkejut, karena Hyunsuk memegang tangannya dengan lembut. Itu membuat Byounggon tersenyum dengan lebarnya.
"Byounggon hyung salah paham."
Byounggon sedikit menundukkan kepalanya. Bibirnya tepat di depan telinga Hyunsuk. Napas hangat Byunggon, membuat Hyunsuk geli karena menerpa pipinya.
"Apa yang membuatmu berpikiran seperti itu hmn?" suara rendah Byounggon membuat wajah Hyunsuk memerah. Ia sangat malu dengan perlakuan Byounggon.
Jaeyong yang berada di hadapan mereka. Hanya bisa tersenyum simpul. Ia tidak menyangka dengan akhir seperti ini. Tapi ia tidak bisa melakukan apapun. Melarangpun untuk apa? Ia masih orang luar.
Tangan besarnya menggusak rambutnya sehingga sedikit berantakan jadinya. Matanya menatap mereka teduh. Ia harus merelakannya. Tapi ia akan tetap berjuang untuk Hyunsuk.
"Baiklah! Urusanku dengan Hyunsuk sudah selesai. Aku harus kembali ke yang lainnya dulu."
Jaeyong perlahan mendekati Byounggon dan Hyunsuk yang masih berpelukan. Ketika tepat di hadapan mereka berdua. Tangan Jaeyong menggusak pelan rambut Hyunsuk. Lalu tatapannya menatap Byounggon dengan senyum kecil.
Tangan besarnya beralih ke bahu Byounggon. Jaeyong memberikan semangat untuknya, walau tanpa kata-kata. Hanya menepuk pelan di bahu Byounggon.
Dengan tindakan Jaeyong seperti ini. Membuat Byounggon paham. Kalau Hyunsuk tidak menerima Jaeyong. Tapi yang jadi pertanyaannya adalah–
![](https://img.wattpad.com/cover/141238659-288-k27609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine Wishes - Choi Hyunsuk ✓
De Todo(bxb) Meski tak melihatnya. Meski tak punya kepedulian terhadapnya. Ia tetap mencoba mengabulkan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh orang yang ia sukai. Walau ia harus menelan kepahitan. Choi Hyunsuk. Ia yakin kalau perjuangannya akan membuahka...