Aku kaget saat tiba-tiba saja Jimin masuk ke kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Terlebih saat itu aku baru selesai mandi dan tubuhku hanya dililit oleh handuk putih. Kami berdua sama-sama terkejut hingga akhirnya, saat aku ingin berteriak, Jimin segera berlari kearahku, membekap mulutku dengan telapak tangannya.
Kami berdua bisa melihat pantulan diri kami masing-masing dari cermin besar yang ada di ruanganku. Jimin membekapku, merengkuh pinggangku hingga kedua tubuh kami menempel-- aku berada di depan Jimin, bahkan nafasnya berhasil menggelitik bahu polosku. Ini menggelikan dan sangat panas.
Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran Jimin saat ini, karena kenyataannya aku bukanlah seseorang yang bisa membaca pikiran orang lain. Tapi, aku bisa melihat dengan jelas kegugupan Jimin setelah ia melihat aku dari pantulan kaca.
"Ikut aku," bisik Jimin tepat ditelingaku dan sungguh, suara seksinya berhasil membuat bulu kudukku meremang.
Busan, Juni 2019
Haeundae, Bangso-dong
Kamarku
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Busan [ PJM Series ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku Kamu dan.. Musim panas di Busan