Tepat di hari ketujuh, aku baru mau keluar dari kamar. Tak peduli dengan lingkaran hitam dimataku karena selama 7 hari terakhir aku benar-benar tak bisa tidur. Jika seperti ini terus, aku bisa jadi gadis yang gila karena ditolak. Padahal, menurut pengalaman-pengalamanku sebelumnya, aku bisa melupakan cintaku pada seseorang dengan mudah walau rasanya sakit. Tapi, kenapa Jimin berbeda?
Tepat saat aku membuka pintu kamar, hal pertama yang menyambutku adalah sosok Jimin yang tengah berdiri di depan kamarku sembari bersidekap. Menatapku tajam hingga akhirnya aku menunduk untuk memutuskan kontak mata kami.
Buru-buru, aku segera melangkah menuju dapur untuk mengambil makanan yang ada di dalam kulkas. 7 hari tidak makan sungguh membuat tubuhku benar-benar menyusut. Aku bisa melihatnya dari pantulan cermin, aku semakin kurus.
Langkahku terhenti saat aku teringat jika ingin mengatakan sesuatu pada Jimin, "Jim.. aku ingin pindah. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Aku tidak akan bilang pada ayah, jadi kau akan tetap mendapatkan uang."
"Keberadaanku disini hanya akan membuat sebuah kesalahpahaman," Ya, aku tak mau menjadi alasan rusaknya hubungan orang lain.
Busan, Juli 2019
Haeundae, Bangso-dong
Hunian mewah Jimin
![](https://img.wattpad.com/cover/165801502-288-k39806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Busan [ PJM Series ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Aku Kamu dan.. Musim panas di Busan