🌞Summer

4K 472 0
                                    

Sehabis makan ramyun sendirian-- Jimin meninggalkanku begitu saja setelah ramyunnya masak, aku langsung mengurung diri di kamar. Menangis dalam diam, bahkan saking kuatnya aku menangis, diriku sampai menggigit bibir bawahku untuk meredamkan suara. Itu cara ampuh, karena menyembunyikan kepala di bawah bantal sama sekali tidak membantu.

Aku ini bodoh atau apa? Menangis untuk Jimin yang sama sekali tidak mencintaiku. Tahu, aku menangis karena hatiku sakit. Tapi.. menangisi seseorang yang tidak menyukaimu itu salah besar. Aku salah, tapi aku tetap saja menangis.

Jimin bahkan tidak akan memikirkanku, iya kan?

Semalaman penuh aku menangis, dari malam hingga bertemu dengan pagi buta. Menangis membuatku lelah dan bebanku sedikit terangkat.

Buru-buru, aku segera meraih gelas yang berada di nakas kecil sebelah ranjangku, hendak keluar untuk mengambil minum. Lagipula, ini juga sudah pagi. Matahari bahkan sudah memancarkan kehangatannya. Busan bahkan sudah terang benderang.

Langkahku terhenti begitu saja, padahal aku baru beberapa langkah keluar dari kamarku dan hendak menuju dapur. Tapi, pemandangan di depanku sungguh membuat diriku menjatuhkan gelas yang kupegang.



Busan, Juli 2019
Haeundae, Bangso-dong
Hunian mewah Jimin

Summer in Busan [ PJM Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang