🌞Summer

4K 494 5
                                    

Setelah kejadian itu, aku mulai mengunci diriku di dalam kamar. Ini sudah hari ketiga aku tidak keluar dari kamar, tidak makan ataupun minum. Hanya di dalam kamar, memainkan ponsel ataupun menangis.

Aku berpikir, kenapa kisah cintaku ini tragis sekali? Dulu sewaktu SMP, aku menyukai seseorang sampai 2x. Pertama, aku menyukai temanku, tapi nyatanya dia tidak melirikku sama sekali. Kedua, aku menyukai teman sekelasku, tapi nyatanya dia malah pacaran dengan sahabatku sendiri.

Sewaktu SMA, aku menyukai seorang pria pintar yang memang tidak mau berpacaran. Tapi nyatanya, walau begitu, pria itu sudah punya seseorang yang ia sukai selama 3 tahun lamanya-- walau ia tidak berani untuk mejadikan gadis idamannya itu menjadi kekasihnya karena prinsip.

Untuk itu, semasa kuliah aku tak mau jatuh cinta lagi. Berhasil menutup hatiku dari pria-pria mempesona, hanya fokus dengan tugas dan organisasi saja.

Tapi sekarang, dengan mudahnya aku malah jatuh cinta lagi. Dengan sosok Jimin pula. Huh, kenapa semuanya jadi rumit?

Suara ketukan pintu membuatku dengan cepat menghapus bulir air mata yang terjatuh di pipiku.

"Sampai kapan kau mau mengurung diri di kamar?" Aku tahu itu suara Jimin. Sebelum menjawab, aku memastikan dulu bahwa suaraku baik-baik saja, "Tidak usah khawatir Jim! Aku baik-baik saja."

"Ladang uangmu akan baik-baik saja selama dia berdiam diri di kamar," lanjutku dan setelah itu aku tidak menemukan balasan dari Jimin lagi.


Busan, Agustus 2019
Haeundae, Bangso-dong
Kamarku

Summer in Busan [ PJM Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang