Aku terkejut saat dinding kamarku memiliki sebuah pintu rahasia, dan itu terhubung langsung dengan kamar Jimin yang kebetulan tepat berada di sebelahku. Ia membawaku tanpa sempat memberiku waktu untuk mengenakan pakaian.
"Di depan sedang ada Seulgi. Dia akan menginap disini semalam. Karenanya malam ini kau tidur saja di kamarku," jelas Jimin sesaat setelah kami berdua tiba di kamarnya dalam waktu yang benar-benar singkat.
"Kekasihmu ya? Makanya kau menyembunyikanku di kamarmu?" Tebakku. Ya, kalau bukan kekasih Jimin siapa lagi? Pria ini heboh sekali, seakan-akan aku adalah selingkuhannya yang patut untuk disembunyikan dari kekasihnya.
"Aku tidak mengizinkanmu bertanya tentang kehidupan pribadiku. Jadi tutup mulutmu dan diam," ungkap Jimin. Ini benar-benar menyebalkan!
Setelah mengatakan kalimat perintah tersebut, Jimin segera berjalan menuju lemarinya dan memberikanku sebuah hoddie merah marun yang cukup tebal dan sebuah training kebesaran berwarna hitam.
"Sementara pakai itu dulu. Ingat, jangan keluar!" Tunjuk Jimin dan aku hanya mengangguk dengan malas.
Setelah Jimin keluar dari pintu rahasia tadi, aku segera melihat pakaian yang Jimin berikan untukku, "Ck, memberikanku pakaian tanpa pakaian dalam itu percuma saja!"
Busan, Juni 2019
Haeundae, Bangso-dong
Kamar Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Busan [ PJM Series ]
Historia Corta[ COMPLETED ] ✔ Aku Kamu dan.. Musim panas di Busan