"Sudah kukatakan jangan keluar! Jika sudah seperti ini, siapa yang susah?" Bentak Jimin sembari menarik tanganku, mengolesi luka di pergelangan tanganku dengan obat merah. Gila! Padahal Debt Collector itu hanya menekan tanganku, tapi kini kulit tanganku tergores dalam.
Untung saja aku dan Jimin bisa bersembunyi di tempat yang aman. Saat itu, kami berdua sudah seperti tikus yang tengah dikejar oleh kucing.
"Jangan pernah keluar lagi! Mengerti?" Titah Jimin sembari melihatku, menatapku dalam, namun aku tak dapat mengartikan tatapan yang ia berikan.
Tanganku yang baru saja dilepas oleh Jimin pun segera ditarik kembali, membuatku terdorong kedepan. Mataku membulat sempurna saat Jimin memelukku dengan tiba-tiba. Jantung ini rasanya mau copot dibuatnya, "Aku bisa dihajar Paman jika kau terluka." Ucap Jimin disela-sela pelukannya.
Pelukan ini sungguh menenangkanku. Tapi alasannya sungguh membuatku kecewa.
Ternyata, karena ayah angkatku, bukan karena mengkhawatirkanku.
Busan, Juli 2019
Haeundae, Bangso-dong
Hunian mewah Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer in Busan [ PJM Series ]
Historia Corta[ COMPLETED ] ✔ Aku Kamu dan.. Musim panas di Busan