03| Tell me.

1.9K 108 14
                                    

[Part of Flashback]



"Hei, apa kau melihat Soona?" Tanya bingung Kim Taehyung menghentikan langkah seseorang yang baru saja ingin berbelok keluar dari lorong kelas.

Tentu saja lelaki itu bingung. Bel tanda istirahat sedari tadi telah berbunyi, semua orang telah berbondong-bondong mendatangi tempat sumber energi, yaitu kantin.Dan biasanya gadis itulah yang paling semangat.

Namun, beberapa yang lalu ia tidak menjumpainya ditempat yang selalu ia dahulukan itu.

"Di-dia ada dikelas sunbae..." Jawab seseorang, yang Taehyung yakini teman sekelas gadis aneh itu.
"Sepertinya dia sangat lelah, sepanjang pelajaran sampai jam istirahat ia tertidur."

Taehyung tersenyum manis sebagai ucapan tanda terima kasih. "Geure, gomapto..."

Gadis itupun mengangguk dan perlahan pergi seraya mengangumi ketampanan kakak kelas itu. Tak lupa perlahan merutuk, mengapa tiada satupun murid sekelasnya yang tampan ataupun memiliki kharisma sepertinya.

~ ~

"HYUN—," hampir saja lelaki itu berteriak memanggil nama gadis yang ia cari. Akan tetapi, ia harus mengerem mendadak teriakan ataupun menelan mentah-mentah kalimat yang akan ia ucapkan, saat ruangan kosong itu menampakkan pemandangan yang membuat Taehyung terenyuh seketika.

Gadis itu tertidur, masih tertidur dalam kelas kosong. Sama seperti yang siswa tadi katakan.

Ratu tidur, julukan lama yang Taehyung berikan. Tapi yang terlihat, gadis itu hanya bak seorang putri, putri yang tidak ingin dibangunkan dari tidur nyamannya.

Tirai putih yang berterbangan diterpa angin melambai-lambai kearahnya. Sinar matahari pasang surut, sesekali mengenai sebagian dari wajah tenang gadis yang terlelap.

Gadis itu bagaikan seekor kucing yang menikmati tidur dibawah sinar matahari. Padahal posisinya sangat tidak nyaman. Kedua tangan yang ia silangkan diatas meja berbahan keras, dengan kepala yang ia baringkan di atasnya.

Hati nurani Taehyung tergerak berjalan kearah jendela, tepat di samping tempat duduk Soona, yang memang mengarah kesana. Berinisiatif berdiri sambil melipat kedua tangan bersandar pada jendela, sekalian menghalau sinar matahari yang menyilau...

Memandang sang penikmat alam mimpi disiang bolong.

Sadar atau tidak, perlahan gadis itu menggeliat seraya menggumamkan sesuatu hal.
"Heng... appa,"

Taehyung berpikir, gadis itu pasti tengah dihalau mimpi. Dan jika itu berkaitan dengan ayahnya, ia rasa itu pasti mimpi buruk.

Taehyung yang awalnya hanya bersandar pada jendela. Kini tergerak mendekat, lebih dekat kearah gadis itu.

Menarik kursi kosong dan mendekatkannya kearah meja dan ikut membaringkan kepalanya di samping kepala Soona. Mereka berhadapan, itu situasi yang tergambar sekiranya.

Mata yang menutup, hidung yang minimalis, bibir yang manis, serta pipi bulat yang lembut. Pipi itu selalu menjadi pusat perhatiannya, dengan tokoh utama, sang lesung pipi yang selalu mendebarkan jiwanya.

Bertatap dengan wajah polos gadis itu, membuat jantung seorang Taehyung seakan ingin melonjak. Nafasnya tak beraturan.

Lama-lama aku tidak sanggup menahan perasaanku ini, Hyun Soona... -kth

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang