17| Crumble

579 73 13
                                    



CKITTT!!!

.
.
.

BRAK!



Soona POV*

Nafasku tercekat. Darah yang terus mengucur membuat kesadaranku diambang batas. Tetapi aku menolak kehilangan kesadaran. Ada hal yang penting daripada pingsan untuk saat ini.

"Taehyung-a?" Panggilku lirih dengan susah payah.

Teriak menjadi nadaku saat lelaki yang kupanggil tak menunjukkan tanda-tanda ingin menjawab panggilan. "Kim Taehyung!"

"Hyun,..." hanya kalimat itu yang Taehyung ucapkan lirih, sesaat sebelum kehilangan kesadarannya, membuatku kelimpungan dan menggila.

Darah yang mengucur itu berasal dari Taehyung. Kekasihku yang tertabrak.

Mulutku yang kaku kini berkali-kali berteriak dan memanggil namanya yang sudah tak bergerak dipangkuanku. "Andwae!" "Yak, sadarlah!"
"Aku akan memaafkanmu, jadi buka matamu dan tetap sadar!"

Aku dengan bodoh masih menunggu tanda darinya. "Yak Kim Taehyung! Buka matamu!"

Aku menggenggam tangan Taehyung seraya berbalik memandang masa yang sedang mengerumuni kami dengan panik.
"119! Tolong telepon 119,"

"Jeball, tolong selamatkan dia..." ucapku putus asa.

Setelahnya yang kuingat hanya suara sirine dan ambulan datang, membawaku dan Taehyung ke Rumah Sakit terdekat.

***

Kupandangi lekat-lekat jemariku yang tadinya bersimbah penuh darah Taehyung.

Ini kecelakaan tetapi aku serasa sedang melakukan pembunuhan. Karena aku berlari darinya dan membuat semuanya terjadi begitu saja.

Kupandang dengan nanar ruangan yang besar berdinding kaca itu belum juga terbuka.

Kim Taehyung kekasihku sedang di tangani oleh medis. Sudah beberapa jam di emergency room, namun belum ada tanda-tanda jua mereka akan selesai. Aku sudah ingin menangis karenanya.

Taehyung menerjang mobil karena berusaha menyelamatkan aku dan bayiku.

Bajuku masih kotor oleh TKP tetapi sedikitpun aku belum ingin beranjak. Berdiam diri seraya menunggu diriku akan dimarahi habis-habis oleh ibu Taehyung nanti.

Aku menelpon ibunya, mengabari keluarganya. Ya, aku tidak mungkin bisa menanggung semuanya sendiri. Aku masih pelajar. Aku juga berpikir untuk memberi tahu mereka soal masalah yang terjadi...

.

Tanda-tanda munculnya keluarga Kim terlihat oleh mataku. Mereka panik sama sepertiku, seketika juga gugupku bertambah dua kali lipat. "Huhh,"

Semua tinggal dibicarakan Hyun, kau hanya perlu memberi tahu mereka.

Jangan takut!

Masalah Jennie,... beritahu seperlunya saja dulu,

Ya begitu!

Aku berpikir tajam menanggapi kegugupan. Menjelaskan apa yang terjadi dan menjelaskan masalah seperlunya. Hanya itu yang kubutuhkan setelahnya semua terserah mereka.

Semua kunci ada padaku. Tetapi seakan aku tak bisa menanggungnya saat Nyonya Kim berada di ujung sana.

Masalahnya ibuku, aku tidak— intinya belum memberitahunya karena terlalu panik. Malah aku mengutamakan keluarga Kim Taehyung yang sedang sekarat didalam sana.

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang