Mohon tinggalkan Vote dan Komen!Jika tidak sewaktu-waktu FF ini akan hilang!
Atau kamu yang hilang? -___-Udah 1k view, tapi yang vote seupil -_-
Jujur sedih liatnya...:::
Setelah kejadian itulah menjadi awal bagi Soona menginjakkan kakinya di Seoul...
Tapi saat itu, ibunya bersih keras tidak ingin tinggal di Seoul. Soona yang saat itu merasa egois, hanya karena ingin menghilang dari Daegu,
... dari jangkauan Kim Taehyung...
[ Flashback END* ]
***
Soona POV*
"Chagiya, apa kau sibuk hari ini?" Jungkook memeluk dari belakang menggodaku sebelum berangkat kerja. Sesekali ia menciumi tengkukku.
"Ani. Wae?"
"Makan malamlah bersamaku diluar, eomma juga merindukanmu." Ucapnya, yang aku yakini bahwa ibunya mengajakku bertemu lagi.
Aku sudah beberapa kali bertemu ibu dari Jeon Jungkook itu, dia sangat baik. Dan, lagi... ia menyukai!
Mungkinkah eomma akan menyukai hubungan ini? Kemungkinan aku akan bahagia bersamanya juga tidak akan diragukan lagi...
Ya, pasti begitu. Aku yakin,
"Baiklah, Jeonguk." Ucapku mengiyakan permintaannya dengan panggilan kesayanganku untuknya.
*****
"Selamat datang," ucap sapa seorang wanita pegawai toko pada anak kecil yang masuk.
Aku melirik sekilas saat tak mendengar reaksi ceria yang biasanya selalu ditunjukkan seorang anak kecil saat masuk bersama kedua orang tuanya.
Dan membuatku mengerti dan tersenyum tipis setelah melihat pemandangan dibalik jendela kantorku yang sedikit transparan, yang kudesain sedemikian rupa agar dapat selalu memantau butik milikku.
Hari ini anak itu datang lagi. Dan lagi-lagi, sendirian tentunya. Tidak ditemani kedua orang tua, hanya ditemani seorang supir seperti biasanya.
Huft! Aku selalu berharap aku dapat menggantikan dan memberi perhatian lebih pada semua anak yang tidak mendapat kasih sayang orang tuanya. Agar mereka tidak tumbuh tanpa kurang satupun.
Sama seperti seorang anak berusia 7 tahun yang lucu disana.
Melihatnya, selalu mengingatkan akan masa kecil dimana seorang anak selalu butuh perhatian. Apalagi mengingat masa kecilku tanpa ayah juga cukup sulit. Melihat dari sikap dan perilakunya, aku seolah merasa kembali melihat diriku yang selalu merasa terdiskriminasi. Seperti pertama kali aku melihatnya saat itu.
Namun yang membuatku terkagum-kagum. Anak satu ini berbeda, tidak seperti anak seusianya. Dibalik sikap polos yang dingin seorang anak kecil terdapat hal yang menarik. Ia begitu mandiri dan terlihat dewasa. Mungkin juga karena kepintarannya, terlihat dari cara bicara dan juga buku-buku yang selalu membebani pundaknya jika ia memilih langsung bertemu denganku sepulang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimple [M]
Short StoryHyun Soona. Gadis cantik dengan lesung pipit itu sangat mencintai lelaki bernama Kim Taehyung, namun disisi lain ia hanya menjadi seseorang yang dinilai hanya menjadi parasit dalam kehidupan namja bermarga Kim itu. Dimple? But Pimple. Sebutan orang...