24| Miss U

781 67 22
                                    



Soona tersadar dari lamunan setelah ia berada di gedung apartemen dan nomor pintu yang familiar terpampang jelas di hadapannya.

Apa Kim Taehyung sudah gila? Untuk apa ia membawanya kesini. Jelas ini bukan keinginannya...

"Aku tidak ingin kemari,"

"Wae? Bukankah kau diam saja sedari tadi, jadi kau setuju untuk kubawa kemari,"

"Tidak, tidak mungkin aku menginap disini... ini salah! Aku akan pulang saja,"

"Kau punya tujuan?"
"Kalau punya aku akan mengantarkanmu,"

Soona berpikir dalam-dalam. Benar, ia tak punya tujuan. Sedari dulu ia tidak memiliki apapun yang bisa ia banggakan. Hanya terus menumpang pada lelaki yang menjadi kekasihnya.

Rumahnya di Daegu juga sudah ia jual, tepat setelah kejadian naas menimpanya. Dan memilih hidup di Seoul yang keras.

Klik!

Pintu terbuka secara mengejutkan. Dan wajah mungil muncul dibaliknya yang juga terkejut mendapati Soona disana.
"Hyun Soona-ssi?!"
"Noona, kau datang?"
"Aku senang sekali kau disini,"

Tak berselang lama, anak itu menggenggam tangannya. Dan tanpa menolak ia tertarik mengikuti langkah kecil yang menggiringnya masuk.

"Aku merindukan Hyun Soona-ssi,"

"Ahh, ya." Ucapnya membalas pelukan kecil dengan menunduk. Tak peduli lagi akan kesedihan hatinya, yang jelas Soona rasa pelukan hangat dari seorang anak kecil dapat menggantikannya.

Ia melirik Taehyung kikuk seakan menanyakan apa yang perlu ia lakukan. Tetapi lelaki itu justru mengangkat bahunya tak peduli. Dan berjalan ke dapur. Aku mempoutkan bibirku cemberut.

Sialan, ia bertanya seakan lupa sifat lelaki itu, dingin... walau ia tak begitu jika hanya ia adalah Hyun Soona yang dulu.

Soona beralih fokus ke anak dihadapannya, dari pada memikirkan ayahnya.
"Hansung-a, kau sudah tidak demam kan?" Ucapnya, rasanya Soona sangat khawatir akan anak ini, sangat aneh dilingkupi perasaan yang tidak enak itu.

"Hem, ini semua berkat Hyun Soona—ssi."
"Jangan pergi lagi, kumohon..."
"Kau adalah ibuku,"

Soona tersenyum tipis mendengar kata-kata anak itu yang terus menganggapnya ibu. Seandainya ia memang melahirkan anaknya mungkin juga akan sebesar Hansung.

"Wae?" Tanya anak lelaki itu penasaran, saat Soona sesekali melirik lelaki yang sibuk didapur dekat sana. Mengambil minum tanpa peduli mereka yang sepertinya saling temu kangen.

"Kau takut pada ayahku." Anak pintar seakan mengerti.
"Memang ia sedikit kejam. Tapi kau hanya perlu bersamaku," bisiknya pelan.

"Cah, aku akan melindungimu darinya."

"Apa?"

Hansung  tak menjelaskan, malah menarik Soona pergi, kekamarnya yang nuansana putih yang pernah ia masuki sebelumnya. Tetapi, sebelum Soona mengerti, terdengar suara kunci yang berputar.

Klek,

"Kau menguncinya?" kaget Soona, akan gerakan tiba-tiba Hansung. Soona bahkan tak memikirkan akan bermalam disini, tetapi kini ia malah berakhir terkunci bersama seorang anak dikamar.

"Noona takut pada ayahku kan? Tenang saja, noona akan aman bersamaku. Aku akan menjagamu. Aku bukan orang jahat."

"Jika kau tak ingin menikah dengan ayahku dan menjadi eommaku. Menikah saja denganku..." uxap Hansung asal.

"Aigo, kau kau lucu sekali," Soona berakhir tersenyum. Bukan lagi khawatir, diakhir kalimatnya mereka malah tertawa riang.




Taehyung POV*

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang