14| That X

766 77 19
                                    







Flashback*

.
.
.

Setetes hujan mengenai wajah Soona, niatnya yang tadinya ingin marah terhenti.

Taehyung mengajaknya jalan dan Soona menolak kemanapun, agar mereka bisa menghemat biaya untuk sekedar berkencan. Jadinya mereka hanya ketaman bermain dekat rumah Soona. Tak lupa ekspresi tidak nyaman gadis itu sepanjang waktu temu mereka.

Soona menurunkan sebelah tangan yang semula menggengam erat tali ayunan, melepas genggaman Taehyung yang ikut menggenggam tali dengan tangannya sebagai alasan tadi.
Mengadahkannya jauh didepan dada. Menerima tetes demi tetes rintik yang jatuh, seolah berharap dapat menangkap hujan.

"Bidda" Hyun Soona tersenyum manis saat memang ada setitik yang tertangkap oleh tangannya.(wah hujan)

Gadis itu masih tersenyum tanpa sadar, walau hujan rintik yang kian merubah diri menjadi guyuran. Sedang Kim Taehyung yang mulai menghindar lalu berbalik, saat tak mendapat pergerakan dari Soona.

"Hyun, ayo! Hujan turun, apa yang kau lakukan?" omelnya.

Soona masih tersenyum, memiringkan wajah dan menatap Taehyung yang kian tampan karena matanya mulai buram ditimpa hujan. Seakan terdapat efek tersendiri.

Hujan, panas maupun badai sekalipun terasa indah dengan adanya Kim Taehyung. Soona seakan telah berubah menjadi budak cinta sekarang.

Jika ia selalu menghalau rasa itu dalam kehidupan nyata, tetapi tak bisa dipungkiri Soona memang merasakan perubahan, bertranformasi menjadi gadis dengan cinta.

***

Dengan keadaan basah kuyup akibat hujan Soona sampai dihadapan rumah kecil yang ia sewa. Taehyung masih mengekorinya membuat Soona dilanda gugup.

Dalam keadaan hujan deras berdua dengan Taehyung membuat otaknya langsung berpikir kearah adegan romantis yang biasanya di novel-novel sering ceritakan.

Ia lalu berhenti didepan pintu dan berbalik dengan keadaan menunduk dalam,
"Tae, pulanglah..."

"Hem?"

"Bibi mungkin mencarimu, pulanglah..." Soona mengambil alasan.

Taehyung masih setia berdiri ditempat tanpa niat beranjak. "Kau tidak membiarkanku masuk?"

Tak lagi membuat alasan, Soona lalu dengan diam melangkah mendekati pintu. Dengan diikuti Taehyung dibelakangnya, sangat dekat. Sampai bersentuhan dengan punggungnya.

Klik!

"Geure, minuman hangat dan pulang eoh?" Soona memastikan cepat agar yang lelaki itu lakukan sesuai intruksinya. Mencoba menghindari keintiman, Soona tidak ingin hal apapun terjadi hari ini.

Soona lalu beranjak, bermaksud menghindar dari hadapan Taehyung yang terus meliriknya.

Akan tetapi,

Taehyung malah menarik tangannya, agar tetap ditempat.
"Tanganmu bergetar," Soona bisa merasakan tangan Taehyung mengelus dan merasai suhu tubuhnya.
"Dingin,"

Soona dengan kikuk. "Eoh?"

Taehyung makin mendekat. Menarik tangan itu makin intens, ke atas, mendekatkan pada kedua bibirnya. Setelahnya nafas hangat menyapa kedua tangan Soona.
"Hahhh..." Taehyung meniupi tangan gadisnya dengan santai.
"Begini lebih baik,"

Soona merasa ia kembali di landa rasa geli. Berkedip beberapa kali, mencoba menghalau perlakuan romantis Taehyung padanya.

Soona tersenyum tipis, lalu menarik tangannya seraya memaingkan pandangan.
"Cah, sudah cukup... a—aku bisa mengatasinya sendiri."

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang