Epilog 27

839 69 18
                                    




Ting! Tong!

Bunyi kecil gemaan bel dari luar tak kunjung mendapat jawaban. Aku pikir aku sudah terlalu pintar sehingga memencet bel rumahku sendiri dan menunggu dengan sopan layaknya anak kecil yang pulang sekolah menunggu ibunya membuka.

Padahal ini rumahku, apartemenku, aku tahu passwordnya. Tetapi malah aku menunggu dibukakan pintu?

Cih dimana otakmu Kim Taehyung?


Titt... ttit...titt...

Klik!

Tak berapa lama aku membuka pintu itu dengan sendirinya. Tadinya aku ingin menunggu seseorang membukakan pintu, karena takut jika aku masuk seseorang didalam akan terkejut dan merasa begitu tidak nyaman. Namun hal yang kutakutkan tidak akan terjadi.

Sebab seluruh isi apartemen seakan hening, apa dia masih tertidur?

Aku membuka pintu kamar tidurku tempat terakhir kali seseorang wanita tidur dengan pulas. Namun, aku juga tidak menemukan keberadaannya disana. Bahkan setelah berkeliling membuka seluruh pintu yang bisa menjadi tempat persembunyian sekalipun. Dan nihil ia tak berada disana?

Kemana dia?

Mengapa rasanya aku seperti kehilangan sesuatu yang berharga?

Menuju dapur untuk melihat kekacauan tadi pagi, yang sayangnya sudah sangat bersih akibat tangan rajin Lee Ahjumma. Hingga melewati kamar Hansung yang terbuka, aku lalu menyadari...

Aku hampir melupakan anak itu.
Hansung, anak itu sepertinya menunggu dirumah neneknya lagi. Aku harus menjemputnya hari ini sebab Paman Kim yang menjadi supirku itu belum juga kembali bekerja.

Dan tentang wanita bermarga Hyun itu, ia sepertinya memang kembali pergi. Dan kurasa ia tidak akan kembali lagi mengingat tak ada tanda-tanda apapun yang ia tinggalkan dirumah ini. Tidak dengan sepatu kaca ataupun sehelai rambutpun.


*****

Author POV*

Sesampainya dirumah Nyonya Kim, rumah ibunya. Kim Taehyung lalu kembali seperti orang yang terburu.

Ia menelusuri seluruh jalannya, barangkali saja ia menemukan apa yang aku cari, seakan akan ia sedang terburu untuk menemukan harta karun atau sekedar koin yang jatuh dijalan itu. Bak sensor yang tak meninggal sisa disepanjang jalan.

Menerobos masuk tanpa permisi dan langsung menuju lantai dua, dimana kamar yang biasa Hansung tempati dan kamar tamu berhadapan.

Sayangnya melainkan kamar anaknya, Taehyung malah memeriksa kamar tamu dengan tanpa permisi membuka. Dan kosong... tidak ada apapun disana,

Dan kamar Hansung-pun ia periksa asal, hanya anaknya disana yang melihatnya dengan tatapan datar dan aneh. Anak itu bahkan belum sempat bertanya namun pintu itu sudah tertutup dengan gamblangnya.

"Appa? Apa dia benar-benar Appa?" Gumam Hansung sendiri yang melihat tingkah ayahnya yang tidak langsung mencarinya seperti biasanya.

Taehyung lalu turun kembali ke bawah. Menelusuri kembali seluruh ruang.

Hingga ia berjumpa dengan ibunya, Nyonya Kim. Langkah Taehyung yang berniat berjalan lagi terhenti saat ibunya, yang biasanya selalu bicara seperlunya saja padanya membuka mulut.

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang