11| Love.

979 83 23
                                    

[Part of Flashback]







"Ekhem,"

Sebuah deheman memacu kerja jantung seorang Soona. Bangun tidur dengan diiringi senyum Kim Taehyung dihadapannya. Dahinya berdernyit bingung, perasaan Soona tidak minum semalam untuk bermimpi seindah itu dipagi harinya.

"Taehyung-a, kenapa kau bisa..." tanya Soona polos. Bertanya asal orang dihadapannya, seakan-akan lelaki itu menerobos masuk dalam rumahnya yang kecil itu dan tersenyum manis bak malaikat di hadapannya.

Taehyung berdengus lelah, memiringkan kepalanya dan berwajah datar tak peduli.
"Jangan pura-pura lupa Hyun..."
"Apa kau ingin kuceritakan cerita yang menarik? Tentang seseorang yang melompat menciumku dengan ganas semalam, dan setelahnya ia pingsan begitu saja,"

Otak Soona berputar dan mendapatkan celah dari memori dikepalanya dengan mudah. Setelahnya meraih air sekali teguk dengan kasar diatas nakas di samping ranjang.

Benar-benar setelahnya ia mengingat semuanya. Dan membayangkan sekarang betapa malunya ia melakukan semua itu...

"Yak, ha-hajima, otakku hanya sedikit error tadi." Ucap Soona ketus, pipinya telah memerah sekarang. (Jangan lakukan apapun)

Kim Taehyung, lelaki itu malah tersenyum miring. Larangan hanya berupa angin lewat dan merupakan suatu undangan untuk lebih menggoda gadis dihadapannya itu.

"Hajima Tae, jangan pergi, jangan pernah perlihatkan punggungmu lagi padaku..." ejeknya dengan nada dibuat-buat.

Soona mengeluarkan tatapan aura kematian pada lelaki itu agar ia berhenti dan membungkam mulutnya.

"Semestinya aku merekamnya ya..." Taehyun malah berdialog sendiri dan kembali melanjutkan.
"Aku terlalu takut Tae,"

"Hentikan,"

"Tiada lelaki lain yang bisa kupercaya selain Kim Taehyung. You so spesial... you are is my hero..." kalimat tambahan Taehyung makin membuat Soona mendelik marah sampai keubun-ubun.

"Yak, aku tidak berbicara dengan inggris sialanmu itu ya! Enyah saja kau sana!!!"
"Shit, aku ingin menarik ucapan sialanku itu,"

Taehyung tersenyum hampir tertawa, ia sangat merindukan teriakan dan amarah gadis jika ia goda itu beberapa tahun ini. Melihatnya langsung membuatnya merasa senang diambang batas.

"Wae?" Ucap Taehyung bangkit, memiringkan kepalanya imut dan perlahan mendekat, menjadikan Soona menyergit dan sedikit khawatir.

"M-wo?!" Ketusnya gagap. (Apa)

Bibir Taehyung manyun bebek. "Kenapa ingin ditarik ucapannya? Jangan saja ya...,"

"Itu terserahku!"

Sebelah tangan Taehyung telah mendarat sempurna dari kepala Soona untuk sekian kalinya sejak semalam. Membelai-belai kucing yang sekiranya akan menurut jika ia bumbui kalimat sihirnya.

"Sayang sekali, padahal kalimat semalam sudah masuk list daftar kalimat favoritku sepanjang masa."

Benar-benar sihir, kalimat Taehyung bekerja, setelah kalimat itu Soona tersenyum, memperlihatkan lesungnya yang manis.

Dimple [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang