Namanya Wu Yifan, tetapi dia sering menggunakan nama internasionalnya Kris Wu, kebutuhan karena mobilitasnya yang tinggi mengelilingi dunia mengikuti perjalanan bisnis perusahaannya. Memiliki ayah China dan ibu Korea. Tapi Kris lebih menyukai tanah kelahiran ibunya. Dan juga, ayahnya mempercayakan sebuah perusahaan untuk Kris kelola di Korea Selatan.
Di usianya yang masih tergolong muda, —27 tahun, Kris sudah menjadi CEO perusahaan. Walaupun muda, Kris tergolong disegani oleh pengusaha-pengusaha di Korea Selatan, China ataupun dunia. Namun, pencapaian yang diraih Kris saat ini, tidak membuatnya puas. Dia justru merasa hidupnya flat dan kosong. Padahal seperti iklan keripik kentang mengatakan, Life is never flat. Pada kenyataannya, hidup Kris sangat datar.
"Tuan Wu, mahasiswa magang akan datang sebentar lagi. Apakah tuan Wu akan menyambutnya atau diwakilkan saja?" Lisa, sekretaris cantik Kris memberikan informasi pada atasannya.
"Aku akan menerimanya. Kita harus menjaga wibawa perusahaan. Ingatkan aku jika mereka sudah tiba dan minta OB mengantarkan aku secangkir kopi lagi."
"Tapi, tuan sudah meminum tiga gelas kopi hari ini." Lisa mencoba memperingati.
Bukannya menanggapi, Kris membalas Lisa dengan tatapan tajam. Artinya, jangan membantah perintahku.
Lisa mengangguk lemah. Menjadi sekretaris Kris memang cukup berat. CEO muda ini sungguh perfeksionis dan tidak ingin dibantah. Lisa sedikit khawatir Kris yang terlalu menyukai kopi. Tapi Kris memang tidak mudah diberi masukan.
Selepas Lisa pergi, Kris menghela nafasnya. Dia bosan dengan keadaan disini yang setiap hari dialaminya. Tumpukan dokumen yang harus ditandatangani dan diperiksa, aktivitas sehari-hari yang biasa. Kris ingin mencoba hal baru, tetapi dia tidak tau apa.
*******
Kris masuk ke ruang pertemuan yang sudah dihadiri beberapa karyawannya dan tujuh orang mahasiswa magang. Mereka akan mencari ilmu di perusahaan Kris untuk bekal mereka sebelum lulus dan pengaruh nilai untuk salah satu mata kuliah yang mereka emban.
"Saya Wu Yifan, tapi kalian bisa memanggilku dengan Kris hyung saja, karena aku tidak ingin terlihat tua. Selama kalian magang di perusahaan Wu Corp, kalian boleh melakukan apa saja asal dalam batas wajar. Jika kalian membutuhkan sesuatu, kalian bisa meminta kepada karyawan disini. Semoga apa yang kalian lakukan di Wu Corp dapat bermanfaat untuk kalian." Kris memperkenalkan dirinya sambil menyambut ketujuh anak magang.
Setelah Kris, ketujuh mahasiswa magang bergantian memperkenalkan diri. Kris menyambut mereka dengan sedikit senyuman, menyembunyikan sifat aslinya yang membosankan, untuk menjaga wibawa perusahaan yang dia pimpin.
Kedatangan mahasiswa magang sudah sering dialaminya. Dalam periode satu tahun, perusahaan bisa menerima 2-3 kali anak magang. Hanya saja, Kris selalu berkomitmen untuk langsung menyambut mahasiswa magang, untuk menjaga wibawa perusahaannya dan peserta magang bisa merasa lebih dihargai karena disambut langsung oleh CEO perusahaan.
"Oke, setelah ini kalian akan dibantu Lisa noona, sekretarisku. Kalian akan ditempatkan sesuai dengan bidang kalian. Jika setelah ini kalian sulit bertemu denganku, jangan kecewa. Setidaknya kalian sudah tau jika pemimpin perusahaan ini sangat tampan." Kris mulai bergurau yang disambut dengan tawa ringan orang yang ada di ruang pertemuan.
Setelah pertemuan itu, Kris kembali ke ruangannya untuk berkutat dengan dokumen-dokumen yang tidak ada habisnya. Sekretarisnya sendiri —Lisa, mulai mengantarkan mahasiswa magang sesuai dengan divisi jurusan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...