Hari pernikahan sudah semakin dekat. Keluarga Wu dan Do cukup sibuk mempersiapkan pernikahan, sementara calon pengantin sendiri terlihat tidak peduli. Kris sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan Kyungsoo sibuk dengan kuliahnya.
Hari ini Kris dan Kyungsoo akan fitting baju untuk hari sakral mereka. Kris sudah menyanggupi untuk menjemput Kyungsoo di kampusnya.
Namun, Kris lagi-lagi terlambat...
"Naiklah..." Kris memohon dari dalam mobilnya saat mendapati Kyungsoo tidak bergeming dari tempatnya menunggu.
"Hyung terlambat."
"Banyak pekerjaan di kantor, Kyung. Bisakah kita membicarakan di dalam mobil saja?"
"Kyungie mau pulang."
Kris merasakan alarm bahaya melihat sikap Kyungsoo. Dia turun dari mobilnya untuk menghampiri Kyungsoo.
"Kyungsoo, aku minta maaf..." Kris duduk di sebelah Kyungsoo dan meminta maaf pada pria mungil calon pengantinnya.
"Ini bukan pertama kali Hyung terlambat."
Kris menghela nafasnya sebentar. "Kemarin beberapa hari aku tidak masuk ke kantor karena appa melarangku. Pekerjaanku menumpuk karenanya," Kris membela dirinya.
"Aku lama sekali menunggu disini, hyung. Aku lapar dan haus..." Kyungsoo memasang tampang memelasnya.
"Bagaimana kalau kita makan dulu?"
"Janji fitting bajunya? Bagaimana jika pemilik butiknya marah?"
"Aku akan menelepon butiknya untuk menunggu."
"Call!" Kyungsoo berseru senang. "Tapi aku tidak mau kalau hyung terlambat lagi. Aku benar-benar tidak akan memaafkan hyung."
Kris memutar bola matanya dan menarik nafasnya sebentar. Dia harus ekstra sabar menghadapi anak manja yang sebentar lagi akan di nikahinya ini.
*****
Kyungsoo dan Kris tengah berada di sebuah butik pilihan nyonya Wu setelah sebelumnya menikmati makan siang di restoran pilihan Kyungsoo. Sebenarnya Kris enggan berada di tempat ini. Pikirannya selalu melayang-layang pada setumpuk dokumen yang ada di meja kerjanya. Tapi Kris tidak punya pilihan lain.
Beberapa pegawai membantu Kris memakai pakaian untuknya. Menyematkan beberapa jarum dan kembali mengukur tinggi Kris. Baju pengantin untuk Kris harus mendapat rombakan di beberapa tempat.
Kris masih memakai pakaiannya saat tirai di sebelahnya terbuka. Kris melihat Kyungsoo tengah mengenakan jas putih, sama seperti dirinya. Namun, ketika jas putih itu melekat pada tubuh Kyungsoo, semuanya terasa berbeda. Kyungsoo terlihat jauh lebih mempesona dari biasanya.
"Hyung, apakah aku terlihat jelek dengan pakaian ini? Kata noona yang membantuku, masih sedikit kebesaran dan akan dikecilin sedikit," tanya Kyungsoo saat mendapati Kris tidak bergeming menatapnya.
"Ti-tidak. Kau cocok memakai pakaian itu," Kris tampak gugup dan mengalihkan pandangannya untuk mengurangi kegugupannya.
Klik!
Seorang photographer mengambil moment candid ini. Angle-nya terlihat bagus dengan mereka yang tampak malu-malu. Kris mendelik tajam pada seseorang yang mengambil gambarnya tanpa ijinnya. Belum sempat Kris marah, salah satu pegawai butik menyapanya.
"Tuan, sebaiknya anda berganti pakaian lagi," ucap pegawai butik yang membuat Kris terpaksa mengurungkan niatnya untuk marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...