Krissoisme - 11

2.2K 279 15
                                    

Pagi ini seperti biasa Kyungsoo akan menyiapkan sarapan untuknya dan Kris. Bukan Kyungsoo menjalani kewajiban sebagai seorang yang sudah menikah, hanya saja sejak dulu dia sudah terbiasa menyiapkan bersama ibunya. Karena sekarang sudah menikah, Kyungsoo juga menyiapkan untuk Kris. Ditambah Kris sangat menyukai rasa kopi buatan Kyungsoo.

Kyungsoo bersenandung ringan dengan mengenakan apron warna biru langit. Membalikkan telur dadar untuk disiapkannya bersama nasi goreng. Tanpa disadarinya, ada sepasang mata yang sedari tadi menatap kegiatannya.

"Ini sarapannya Hyung." Kyungsoo memberikan sepiring nasi goreng ke hadapan Kris.

"Kenapa kau terlihat senang sekali?" Kris bertanya menyelidik.

"Tidak ada," jawab Kyungsoo dengan singkat.

Kris tidak bertanya lagi, tetapi dia sedikit penasaran dengan hal yang membuat Kyungsoo bisa senang sepagi ini.

Kyungsoo menikmati sarapannya dengan tenang. Tanpa memperdulikan Kris, dia menghabiskan sepiring nasi goreng sampai tandas. Tidak bersisa sedikit pun.

"Aku selesai." Kyungsoo beranjak dari tempatnya, hendak menyimpan piring di wastafel.

Mata Kris tetap mengikuti langkah Kyungsoo menuju dapur. Bahkan dia mengabaikan sarapannya hanya untuk melihat Kyungsoo yang sedang mencuci piringnya.

"Aku berangkat dulu, Hyung." Kyungsoo berpamitan pada Kris.

"Aku antar," tawar Kris dengan suara dingin.

"Tidak perlu. Aku akan dijemput Sehun."

"Sehun siapa?"

"Salah satu sahabatku."

Kris mengeryitkan keningnya. Kris tidak mengingat satu pun nama sahabat Kyungsoo.

"Dia yang putih pucat. Paling tampan diantara kami," Kyungsoo menerangkan saat melihat raut wajah Kris yang bingung.

Mendengar kata "tampan", wajah Kris seketika mengeras.

"Oh iya Hyung. Nanti malam aku tidak pulang ya. Hari ini kami akan menginap di rumah Chanyeol."

"Chanyeol?" Kris sekali lagi menunjukkan raut bingungnya.

"Dia yang paling tinggi dan paling merasa sok tampan. Kyungie ulangi lagi, merasa sok tampan. Ada kata sok nya."

Seulas senyum muncul di wajah dingin Kris saat melihat Kyungsoo yang dengan serius mendeskripsikan temannya.

"Sehun ikut?" tanya Kris ringan, agar tidak terasa terintimidasi.

"Tentu saja."

"Tidak boleh. Hari ini aku akan mengantarkanmu dan malam ini kau tidak boleh kemana-mana," Kris berkata tegas.

"Tapi kami rutin melakukannya Hyung. Eomma selalu mengijinkan Kyungie kalau menginap."

"Kali ini berbeda Kyung."

"Apanya yang berbeda. Aku pasti di rumah sendirian sampai larut malam. Aku bosan sekali." Kyungsoo mencebikkan bibirnya sembari menunduk.

Kris merasa iba melihat Kyungsoo yang menunduk. Salahnya karena tidak memperhatikan Kyungsoo sejak pernikahan mereka. Tapi entah mengapa Kris tidak suka jika Kyungsoo bertemu Sehun.

"Nanti malam Hyung akan pulang cepat." Kris berjanji pada akhirnya.

"Benarkah?" Kyungsoo mengangkat wajahnya, menunjukkan senyum betbentuk hatinya.

"Iya."

"Kita akan makan malam bersama?"

"Iya."

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang