Kehadiran Nyonya Wu, bukan memperbaiki keadaan, justru memperburuk keadaan. Setelah percintaan itu, Kris malah terlihat semakin dingin. Tidak ada lagi interaksi antara Kyungsoo dan Kris walaupun mereka serumah. Bahkan saat Nyonya Wu menyerah dan kembali pulang ke rumahnya, Kris tidak peduli.
Kyungsoo semakin frustasi dan emosinya sering naik turun. Dia merasa sangat kesal jika melihat wajah Kris, terlebih saat mengabaikannya. Tapi Kyungsoo merasa rindu saat Kris jauh darinya. Kris berada di kantor adalah waktu yang sangat tersiksa untuk Kyungsoo. Dia sangat ingin bertemu dengan pasangannya itu. Rasanya ingin menyusul saja ke kantor untuk melihat wajah angkuh Kris.
Ting Tong!
Bel rumah Kyungsoo berbunyi. Dia tidak perlu repot-repot membukakan pintu, karena ada maid yang akan membukakan pintu untuknya. Lagipula, Kyungsoo terlalu sibuk untuk merangkai kata-kata yang akan disampaikan pada foto Kris dihadapannya.
"Kyungsoo...!"
"Kyungsoo-ya!!"
Itu suara Chanyeol yang menggelegar di segala penjuru ruangan. Langkah besar mengiringi suara bass-nya, disertai beberapa langkah lain. Kyungsoo tau kalau teman-temannya datang mengunjunginya, tapi dia tidak mau repot-repot menjawabnya.
“Kyungsoo-ya...!!!” akhirnya Chanyeol mendapati Kyungsoo berada di kamarnya. Sedang rebahan cantik, sampai tidak memperdulikan saat sahabat-sahabatnya datang mengunjunginya.
“Mau apa kalian kesini?!” tanya Kyungsoo dengan galak.
“Whoaa...!! kami hanya mengunjungi sahabat kami tercinta.” Baekhyun tidak peduli, dia malah naik ke atas ranjang, mengabaikan wajah Kyungsoo yang terlihat horor.
“Turun.” Suara Kyungsoo terdengar rendah tapi menakutkan.
“Galak ya Soo. Kau kenapa?” Baekhyun masih mengabaikan perintah Kyungsoo.
“Tu-run,” suara Kyungsoo semakin rendah.
Melihat ekspresi Kyungsoo yang menakutkan, mau tidak mau Baekhyun menurut. Dia perlahan turun dari atas ranjang Kyungsoo.
“Kau kenapa?” tanya Baekhyun tidak merasa tersinggung. Dia yakin ada sesuatu yang terjadi dengan sahabatnya ini.
“Aku tidak apa-apa,” jawab Kyungsoo dengan nada ketus. Dia kembali berbaring memunggungi sahabat-sahabatnya.
Chanyeol, Sehun, Baekhyun dan Kai saling bertatapan. Kyungsoo tampak berbeda. Seburuk apapun suasana hatinya, dia tidak pernah mengabaikan sahabat-sahabatnya.
Sehun berinisiatif untuk mencoba. Jika masih gagal, mungkin Kyungsoo butuh waktu sendiri.
“Apa yang terjadi Hyung?” tanya Sehun sambil menyentuh pundak Kyungsoo dengan lembut."Huaa... Sehun-ah...!!" tangis Kyungsoo pecah saat Sehun yang bertanya. Dia membalik tubuhnya dan menghambur ke dalam pelukan Sehun.
"Apakah ada sesuatu yang terjadi, Hyung?"
"Hiks... aku sedih."
"Sedih kenapa?"
"Aku tidak tau. Aku hanya merasa sedih saja."
Sehun menatap sahabatnya yang lain. Kyungsoo tampak aneh.
"Bagaimana kabar Hyung?" Tanya Sehun lagi karena tidak mendapatkan jawaban.
"Huaaa..." tangis Kyungsoo semakin besar, membuat sahabat-sahabatnya semakin kebingungan.
"Mungkin Hyung butuh waktu sendiri?" Sehun sedikit melonggarkan pelukan Kyungsoo.
Kepala Kyungsoo menggeleng keras. Dia justru menarik Sehun lebih erat memeluknya, hingga mereka berdua saling berpelukan di atas ranjang. Pemandangan ini cukup biasa mereka lihat, Kyungsoo cukup dekat dan manja pada yang lainnya. Walaupun Kyungsoo bukan anggota termuda diantara mereka.
"Menjijikkan," suara lain terdengar dari ambang pintu.
Tidak ada yang menyadari jika Kris sudah pulang bekerja. Dia melihat Kyungsoo berpelukan dengan Sehun diatas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...