30

1.8K 189 15
                                    

"Kenapa? Kyungie suka kok?"

Kris mengigit bibirnya karena frustasi. Siapapun tolong, jika nanti Kris berbuat lebih dari sebuah ciuman, jangan ada yang memarahinya! Kyungsoo yang memancingnya!

"Hyung..." pinta Kyungsoo dengan suara manjanya.

"Kyung, aku takut kelepasan."

"Kelepasan kenapa?"

"Aku pria dewasa, Kyung!"

"Lalu?"

"Aaaarrgghhh! Kau tidak mengerti. Aku tidak ingin menyakitimu, kalau nanti aku tiba-tiba lepas kendali."

Kyungsoo tersenyum lebar, kemudian mengecup bibir Kris dengan lembut. "Kalau lepas kendali, kenapa? Hyung menyesal?"

Kris menggeleng dalam kecupan Kyungsoo.

"Aku tidak masalah jika Hyung lepas kendali. Kita pasangan menikah. Aku yakin kali ini kita melakukannya karena cinta."

Kris hampir menangis mendengar kalimat Kyungsoo. Pria ini seolah mengerti apa yang ditakutkan Kris. Setengah mati Kris menahan hasratnya saat melihat Kyungsoo. Tidak menyangka jika kali ini Kyungsoo yang menyerahkan dirinya. Alasannya sederhana, karena mereka saling mencintai.

"Hyung, mau ciuman lagi ya," rengek Kyungsoo dengan manja.

Kris tidak memberi jawaban. Dia meraup bibir Kyungsoo dengan rakus, mencium lebih kasar dari sebelumnya.

"Nggghhh..." lenguhan itu kembali terdengar. Kali ini Kris tidak peduli, dia malah memperdalam ciumannya untuk mendengar desahan Kyungsoo yang lain.

"Ahhhh... Hyung..." Kyungsoo menggeliat di pangkuan Kris, saat pria tinggi itu menyesap leher Kyungsoo, meninggalkan jejak kepemilikan.

"K-kyungsoo, jangan menggeliat." Kris menghentikan gerakan Kyungsoo di atasnya.

"Ke-kenapa?" Kyungsoo takut melukai Kris.

"Na-nanti semakin tegang."

"Tegang?" Kyungsoo masih tidak mengerti.

Kris meraih jemari Kyungsoo yang lebih kecil darinya. Membawa ke selatan tubuhnya. "Jangan bergerak banyak, nanti lebih besar dari ini."

Kyungsoo terkesiap. Baru kali ini dia memegang milik Kris dengan kesadaran penuh.

"Besar..." gumam Kyungsoo tanpa sadar.

"Hm. Jangan banyak bergerak, susah untuk melemaskannya lagi."

Kris berencana melanjutkan ciumannya, tetapi tangan Kyungsoo belum berpindah dari tempatnya.

"Ahhh..." kali ini Kris yang mendesah. Tangan Kyungsoo tengah meremas miliknya.

"A-apakah nikmat saat Kyungie meremasnya?" Kyungsoo bertanya gugup. Sungguh, ini pengalaman baru buatnya.

"Sangat nikmat, Kyung." Kris menjawab dengan jujur.

Kyungsoo turun dari pangkuan Kris. Dia bersimpuh di lutut Kris, wajahnya tegak lurus dengan bagian selatan Kris.

"K-kyung, apa yang akan kau lakukan?"

Kyungsoo menarik turun celana Kris lengkap dengan dalamannya. Walaupun masih bingung, Kris mengangkat pantatnya, agar Kyungsoo bisa melepas celananya. Penasaran apa yang akan dilanjutkan Kyungsoo berikutnya.

Awalnya Kyungsoo memegang milik Kris dengan canggung. Kedua tangannya justru tidak bisa menutupi milik Kris.

"Dilihat langsung benar-benar besar."

"Kau suka?"

Kyungsoo mengangguk dan mulai mengurutnya.

"Ssshhh... Kyungsoo..." Kris menghempaskan tubuhnya di sandaran sofa. Baru tangan saja sudah senikmat ini, bagaimana dengan bagian tubuh yang lain.

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang