Alurnya mundur, sebelum Kris ke rumah Keluarga Do.
Sehari setelah putra dan cucunya kembali, Tuan Do tidak tinggal diam. Dia menghubungi Tuan Wu untuk bertemu. Kondisi anaknya yang sekarang, membuat Tuan Do sangat marah.
Orangtua manapun tidak ada yang suka jika anaknya disakiti.
*****
Setelah Kris mendapat berita bahwa Kyungsoo bersama anaknya kembali ke rumah orangtuanya, Kris mendapatkan telepon dari orangtuanya. Kris tau, cepat atau lambat, hal yang ditakutkannya akan terjadi. Orangtuanya akan kembali mencampuri kehidupannya.
Kris sebenarnya masih kesal dengan rencana perjodohannya dengan Kyungsoo. Kris tidak bisa melakukan banyak hal, terikat akan aturan keluarga. Ditambah Nyonya Wu berperan banyak dalam keretakan rumah tangga Kris dan Kyungsoo.
Setelah pernikahan, Kris bertekad dalam hati untuk belajar mencintai Kyungsoo dan mempertahankan rumah tangganya. Walaupun belum ada cinta, tapi Kris tipe pria yang bertanggungjawab. Tidak pernah sekalipun dalam benak Kris untuk berpisah dari Kyungsoo.
Namun, Nyonya Wu menghancurkan seluruh tekad Kris. Memberikan Kyungsoo dan Kris obat perangsang, agar mereka segera mendapatkan keturunan. Menurut Nyonya Wu, kehadiran anak bisa mempererat rumah tangga Kris dan Kyungsoo yang dingin.
Ternyata, percintaan pertama mereka bukanlah permulaan yang baik, melainkan menjadi sebuah petaka. Kris menjadi bimbang, apakah tetap bersikap dingin, atau bersikap hangat pada Kyungsoo. Karena, sentuhan-sentuhan yang dia terima saat percintaan itu tidak mudah dilupakan Kris. Dia ingin merengkuh Kyungsoo menjadi miliknya selamanya.
Ditengah kebimbangannya, muncul sikap protektif dan possesif yang berlebihan. Dia tidak ingin Kyungsoo bersama orang lain, —khususnya Oh Sehun. Pria yang beberapa kali Kris pergoki bermesraan dengan Kyungsoo. Bahkan Kris dapat melihat sorot mata memuja dari mata Sehun saat memandang Kyungsoo.
Akhirnya penolakan itu terjadi. Kris diliputi rasa cemburu saat Kyungsoo mengakui kehamilannya. Jika Kyungsoo benar-benar hamil, kenapa tidak dari awal Kyungsoo bergantung padanya? Justru Kyungsoo terlalu bergantung pada sahabatnya.
Ya, sahabat Kyungsoo, berarti di dalamnya ada Oh Sehun juga.
"Brengsek!" Kris kembali mengumpat jika mengingat Oh Sehun.
*****
"Kris datang, Pa." Kris membungkukkan tubuhnya, memberi hormat pada orangtuanya saat memasuki ruang kerja Tuan Wu.
Saat menerima panggilan orangtuanya, Kris diminta untuk menemuinya. Kris tidak mungkin menolak, karena perintah ayahnya adalah mutlak.
Bukankah orangtua Kris cukup sering ikut campur dengan hidup Kris?
"Hm." Tuan Wu hanya menjawab pelan saat melihat kehadiran putranya.
Kris berjalan mendekati meja kerja ayahnya. Dibalik meja kerja itu, Tuan Wu duduk di kursi kerjanya yang megah. Menatap pergerakan Kris dengan sorot matanya yang tajam.
"Ada perlu apa Pa?" tanya Kris pelan.
"Kau tau apa yang terjadi sekarang?"
Kris menundukkan kepalanya.
"Tuan Do menghubungi Papa."
Kris bergeming. Cukup terkejut, sehari setelah Kyungsoo kembali, Tuan Do langsung bertindak. Mungkin Tuan Do tidak ingin mengulur waktu.
"Jadi, apa rencanamu?" tanya Tuan Wu mengintrogasi.
Kris terpaku. Apa rencananya? Kris bahkan tidak menemukan apa rencananya sekarang. Semuanya buntu. Dia bahkan sudah pasrah jika dia sekarang dicampakkan bersama anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...