Kris akhirnya merasakan repotnya mempersiapkan pernikahan. Hanya untuk sesi foto saja, harus dilakukan berkali-kali. Belum lagi fitting baju yang dilakukan berulang-ulang. Kris sampai merengek pada ibunya agar menghentikan semua ini.
"Eomma... Aku hanya harus menikah. Kenapa merepotkan sekali?"
"Jangan seperti anak kecil. Kau menikah hanya sekali seumur hidup. Sudah seharusnya kau mempersiapkan dengan maksimal."
"Tapi Eomma..." Kris masih terus saja merengek.
Beda hal dengan Kris, sepertinya hanya Kyungsoo yang terlihat antusias. Dia bahkan memilih souvenir pernikahannya secara khusus.
"Aku ingin souvenir yang lebih bagus dari Song Song Couple," Kyungsoo meminta saat melihat-lihat souvenir pernikahan.
Apa yang diinginkan Kyungsoo tidak begitu diperdulikan Kris. Menurutnya Kyungsoo cukup baik dan manis. Walaupun sedikit merepotkan. Atensi yang diberikan Kyungsoo pada persiapan pernikahan, membuat Kris memiliki waktu yang lebih banyak untuk pekerjaannya.
Seperti siang ini. Kris baru saja mendapatkan kabar kalau Kyungsoo sedang memilih kue untuk pernikahan mereka. Dengan alasan Kris harus mencari uang lebih banyak, Kyungsoo pun mencoba memakluminya. Membiarkan calon pasangan hidupnya itu bercumbu dengan setumpuk dokumen di kantornya.
Kris sangat bersyukur. Hari ini dia bisa dengan tenang menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus memikirkan pernikahan. Terimakasih untuk Kyungsoo yang bisa diandalkan.
Namun, sore ini Kris mendapatkan tamu yang cukup membuatnya kaget.
"Yifan... Aku merindukanmu..."
Dia adalah Tiffany, perempuan cantik yang dulu pernah menjalin kasih dengan Kris cukup lama.
Mantan.
"Tiffany?" Kris mengeryitkan dahinya, sedikit terkejut dengan kehadiran perempuan ini. Setahu Kris, dia sudah pindah ke Amerika.
"Surprise...!! Apakah kau tidak senang?"
"Te-tentu saja. Kapan kau tiba di Korea?"
"Tadi pagi. Bagaimana kabarmu? Apakah kau tidak ingin menyambutku dan memelukku?" Tiffany merentangkan tangannya, menyambut pria tinggi itu untuk memeluknya.
Kris berdiri untuk menyambut pelukan Tiffany. Hal biasa yang mereka lakukan.
Brakkk!!
Sebuah tendangan keras terdengar di depan pintu ruangan Kris. Sebuah langkah yang menghentak-hentakan kakinya terdengar menjauh. Walaupun tidak terlihat siapa pelakunya, tetapi Kris tahu jawabannya.
"Siapa itu yang kurang ajar pada CEO disini?"
Wajah Kris berubah panik. Dia melepaskan pelukannya dan berlari keluar. "Tiffany, aku akan menjelaskan nanti! Aku minta maaf!"
Kris membuka pintu ruangannya dengan kasar. Ada Lisa yang sedikit takut dan cemas begitu melihat raut wajah atasannya. Lisa tahu Kris dan Kyungsoo akan menikah. Dia juga bisa menebak apa yang terjadi di dalam sana, karena Lisa juga yang mempersilahkan Tiffany masuk.
"Dimana dia?"
"Pergi dengan sangat cepat, Pak."
"Sial!"
Kris berlari secepat yang dia bisa. Menekan tombol lift dengan terburu-buru. Turun ke bawah gedung kantornya yang megah, mencari sosok pria mungil yang pasti sangat marah padanya.
Kris tidak menemukannya. Bahkan tidak ada orang yang melihatnya. Sepertinya Kyungsoo terlalu cepat berjalan dan tubuh mungil itu lepas dari penglihatan banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...