27

1.6K 227 25
                                    

Kyungsoo memandang rumah ini dengan penuh kerinduan. Rumah yang pertama kali ditempatinya saat menikah dengan Kris. Saat itu hubungan dia dan Kris sangat dingin. Sekarang sudah banyak yang berubah. Ditambah dengan kehadiran anak-anak, semuanya terasa hangat.

Kris hanya mengantarkan mereka, kemudian pergi ke kantor. Setengah keinginan Kris sangat ingin untuk tinggal bersama keluarganya. Ini pertama kalinya Kyungsoo kembali ke rumah mereka. Tapi ada beberapa rapat yang tidak bisa ditinggalkannya, membuat Kris harus pergi dengan lesu.

"Aku akan baik-baik saja bersama anak-anak," bujuk Kyungsoo ketika Kris merasa sangat enggan untuk ke kantor.

Maid yang bekerja menyapa Kyungsoo dengan hangat. Mereka melepas rindu dengan saling bertukar cerita. Dari para maid Kyungsoo tau kalau Kris sangat hancur saat Kyungsoo pergi. Pria itu bahkan tidak memikirkannya karena terlalu berfokus untuk menemukan Kyungsoo.

Jaemin dan Jisung bermain sangat asyik karena mereka memiliki dunianya sendiri. Kyungsoo tidak ingin menyela, karena dia ingin mengembalikan memori-memori saat dulu dia pernah tinggal disini.

Mungkinkah dia akan kembali lagi ke rumah ini?

"Appa..." rengek Jaemin saat Kyungsoo masih tenggelam dalam memorinya.

"Hm?" jawab Kyungsoo ringan.

"Nana dan Jisung mau berenang."

"Oke. Tapi ingat, jangan terlalu lama. Oke?"

"Jeno boleh ikut?"

"Jeno dimana sekarang?"

"Nana dan Jisung akan menjemputnya."

"Ah... Appa akan ikut menjemputnya."

Kyungsoo menggandeng Jaemin dan Jisung untuk menjemput Jeno, -teman Jaemin dan Jisung. Rumahnya tepat di sebelah rumah Keluarga Wu. Kyungsoo perlu meminta ijin pada keluarga Jeno jika anaknya akan bermain di kolam renang rumah Kris. Agar orangtuanya tidak khawatir.

"Annyeonghaseo Nyonya Kim..." Kyungsoo membungkuk hormat saat pintu rumah Jeno dibuka oleh perempuan cantik yang sangat ramah. "Jaemin dan Jisung ingin mengajak Jeno berenang di rumah kami. Bolehkah Jeno ikut bersama kami?"

Perempuan itu mengeryitkan keningnya.

"Ah, maaf... Saya Do Kyungsoo."

"Do Kyungsoo?"

"Saya Appa dari Jaemin dan Jisung."

Perempuan itu semakin mengeryitkan keningnya. "Tuan Wu akan menikah?"

"Anniya... Aku memang Appa dari Jaemin dan Jisung. Aku yang melahirkan Jaemin," jelas Kyungsoo kemudian.

"Aaahhh... maaf sudah salah paham. Saya Irene," perempuan itu mengulurkan tangannya. "Suami saya Suho. Anak sulung saya, Yuta. Masih di sekolah. Jeno ada di kamarnya, dia anak bungsu kami. Mungkin kita akan sering bertemu nanti."

"Senang berkenalan dengan anda, Irene-ssi." Kyungsoo menyambut uluran tangan Irene, sesikit tersipu akan ucapan Irene tadi, mereka akan sering bertemu nanti.

"Jeno-ya... ada Nana..." Irene memanggil anak bungsunya.

"Nana! Jeno kangen!" Suara anak kecil lari dari dalam rumah begitu mendengar nama teman barunya.

"Irene-ssi tidak ingin ikut juga? Kita bisa berbincang banyak hal, selagi anak-anak bermain."

*****

Kyungsoo duduk di pinggir kolam renang bersama dengan Irene. Mengawasi anak-anak sambil berbincang banyak hal.

Dari obrolan itu, Kyungsoo dapat menyimpulkan jika Irene cukup kesepian karena suaminya gila bekerja. Walaupun mereka serba berkecukupan, tapi suaminya Suho, seolah ingin mengumpulkan lebih banyak dari yang bisa didapatkannya.

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang