13

2.1K 278 51
                                    

Kalau ada typo dan kalimat yang kurang dimengerti, sangat diharapkan koreksinya.

Kris adalah seseorang yang sulit ditebak. Hubungan pernikahannya dengan Kyungsoo, bukan dalam kondisi buruk. Tapi tidak bisa dikatakan harmonis juga. Mereka bukan seperti pasangan menikah, bahkan saat Nyonya Wu datang berkunjung dan menawarkan Kyungsoo untuk melanjutkan kuliah di negara orang lain. Bukan tanpa tujuan, Nyonya Wu ingin membuat Kris cemburu atau merasa kehilangan saat Kyungsoo akan jauh darinya.

Tapi pada kenyataannya, Kris sama sekali acuh. Dia selalu memusatkan pikirannya pada pekerjaannya.

Tidak jauh berbeda dengan Kyungsoo. Nyonya Wu juga merasa pria mungil ini membuat kehidupan rumah tangganya biasa saja.

Untuk itu, Nyonya Kris merencanakan sesuatu yang jahat. Bukan, menurutnya ini adalah sesuatu yang baik, yang akan menyelamatkan kehidupan rumah tangga anak dan menantunya. Setidaknya sebelum Kyungsoo belum berangkat ke luar negri untuk melanjutkan pendidikannya.

"Ayo kita makan. Mama memasak banyak untuk kalian," pinta Nyonya Wu saat Kris dan Kyungsoo pulang dari aktivitasnya.

Kedua pria yang sudah menikah ini, hanya menurut saja. Mereka duduk berhadapan, membiarkan Nyonya Wu yang melayani mereka saat ini.

"Ayo, makan yang banyak..." Nyonya Wu tersenyum penuh arti.

Kris dan Kyungsoo makan dengan hening. Tidak melakukan percakapan, bahkan suara dentingan piring dan sendok nyaris tidak terdengar. Hanya Nyonya Wu yang sesekali berbicara.

"Aku sudah selesai," ujar Kris berdiri dari tempat duduknya.

"Kau mau kemana Kris?" tanya Nyonya Wu sambil mengambil piring Kris yang kosong.

"Aku akan melanjutkan pekerjaanku, Ma."

"Temani Mama malam ini. Kita berbincang riang di ruang keluarga."

"Tapi Ma, pekerjaanku cukup banyak."

"Temani atau Mama akan meminta papamu untuk tidak memberikan kau pekerjaan sama sekali?"

Kris menghela nafasnya. Ancaman ini selalu berhasil membuatnya tak berkutik. Bahkan keputusan untuk menikah dengan Kyungsoo pun, dengan ancaman yang sama.

"Mau kemana Baby Kyung?" tanya Nyonya Wu saat Kyungsoo pun mulai beranjak dari kursinya.

"A-aku... Aku hanya ingin ke kamar," jawab Kyungsoo pelan. Dia sekarang paham darimana sorot mata tajam yang didapatkan Kris. Nyonya Wu menatapnya sampai membuat Kyungsoo gugup.

"Temani Mama juga," perintah Nyonya Wu final.

Nyonya Wu, Kris dan Kyungsoo duduk dengan nyaman di ruang keluarga. Sebenarnya yang merasa nyaman hanya Nyonya Wu, karena Kris dan Kyungsoo merasa sedikit canggung,

Dan...

Tubuh mereka sedikit terasa tidak baik.

Kyungsoo mulai bergerak gelisah, sementara Kris yang ahli dalam menyembunyikan ekspresinya, berusaha terlihat tenang. Mereka hanya mendengar sedikit-sedikit dari ucapan Nyonya Wu yang dia lontarkan.

"Apakah kalian tau, kalau kalian saling membutuhkan saat kecil?" Nyonya Wu memulai ocehannya. "Kyungsoo sangat nyaman jika berada di dekat Kris. Sebaliknya dengan Kris, dia selalu menantikan kehadiran Kyungsoo. Mama sedikit heran saat kalian dewasa, kalian tidak dekat, tidak mengingat masa lalu kalian. Beruntung Kakek Wu berinisiatif menjodohkan kalian."

Ocehan panjang lebar Nyonya Wu, sebagian besar tidak didengar Kyungsoo. Dia sedang berusaha menenangkan dirinya. Tubuhnya tiba-tiba terasa panas.

"Mama ingat saat Kris-"

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang