Pagi ini Kyungsoo langsung membeku begitu mendengar kabar dari Lisa. Belum sempat dia duduk di kursinya, Lisa memberitahu kalau Kris meminta bertemu dengannya. Pagi ini.
"Apakah karena kopi kemarin, Noona?"
"Mianhe Kyung. Biasanya Tuan Wu tidak memperbesar masalah seperti ini. Jika dia tidak menyukainya, tinggal membuangnya saja. Mungkin mood Tuan Wu sedang tidak baik."
"Apakah Kyungie akan dipenjara Noona? Atau akan diasingkan?" Kyungsoo tampak cemas sekali.
"Hahaha... Tidak mungkin Kyungsoo..." Lisa mengacak rambut Kyungsoo. "Mungkin kau akan dihukum."
"Noona..." Kyungsoo merengek kemudian menggigit bibirnya semakin cemas.
"Temuilah Tuan Wu. Semoga kau tidak diberi hukuman yang berat."
Dengan takut-takut, Kyungsoo menuju ruangan Kris. Dibukanya pintu itu perlahan, setelah mendengar kalimat 'masuk' dari dalam.
"Tu-tuan Wu... Ma-maksudku Kris hyung mencariku?" Tanya Kyungsoo gugup.
"Kau siapa?" Kris menengadahkan kepalanya. Dia baru menyadari jika orang asing memasuki ruang kerjanya.
"A-aku Kyungsoo, hyung." Kyungsoo masih gugup menjawabnya.
"Kyungsoo?" Kris memindai tubuh Kyungsoo dari ujung kepala hingga ujung kaki, berusaha mengenalinya.
"Ma-mahasiswa magang, hyung. Kata Lisa noona, hyung mencariku."
"Mencarimu?"
"Kopi." Kyungsoo menjawab kelewat cepat, hingga Kris nyaris tidak mendengarnya.
"Ah, kopi. Aku ingat sekarang. Silahkan duduk, —maaf, siapa namamu tadi?"
"Do Kyungsoo, Hyung."
"Baiklah, Kyungsoo. Bisakah kau menunggu sebentar? Ada berkas yang harus kuselesaikan. Kau bisa duduk di sofa. Ada majalah jika kau merasa bosan."
"Baik hyung." Kyungsoo berjalan ke arah sofa sambil terus berfikir. Kris tidak marah, tetapi raut wajahnya juga sulit ditebak.
Kyungsoo menunggu cukup lama di ruangan Kris, tetapi dia tidak berani sedikit pun untuk menyela. Dengan sabar, Kyungsoo menunggu. Seluruh majalah yang ada disitu, sudah dibacanya. Karena lelah menunggu, Kyungsoo pun jatuh tertidur.
Kris melirik arloji di pergelangan tangannya. Ini sudah melewati waktu makan siang. Kris merapikan sedikit pekerjaannya yang berserakan di meja, kemudian bangkit berdiri untuk mencari sesuatu mengisi perutnya.
Baru beberapa langkah, Kris terkejut melihat adanya sosok manusia yang tertidur di sofa ruangannya.
Plak!
"Aku melupakannya!" Kris menepuk jidatnya saat mengingat dia lah yang meminta Kyungsoo menunggunya tadi pagi. Berarti, sudah berjam-jam Kyungsoo menunggunya di ruangan ini.
"Hei... Hei... Kau tertidur?" Kris mengguncang tubuh Kyungsoo dengan lembut.
"Ah, hyung. Maafkan aku yang tertidur." Kyungsoo langsung duduk dengan tegak, begitu menyadari Kris membangunkannya.
"Kau bosan menunggu?"
"Tidak hyung. Aku hanya lelah saja. Tadi malam Baekhyun mengajak ku berbincang sampai tengah malam."
"Baekhyun?" Kris mengeryit bingung.
"Baekhyun, sahabatku sejak kecil hyung. Ada Sehun, Kai dan Chanyeol juga. Kami berteman sejak JHS. Kami sering bermain bersama." Kyungsoo menceritakan tentang hidupnya dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]
Fanfiction#15 [21++] [Private Story] [Kris dan Kyungsoo] [BL - MPREG] Ini adalah story yang dipindahkan dari akun @kyungsooisme. Kyungsoo adalah namja polos. Dia menghabiskan masa magangnya di perusahaan Kris. Awalnya dia merasa nyaman magang di perusahaannya...