25

1.4K 233 37
                                    

Reaksi Kyungsoo akan kehadiran Kris, sangat lambaaaat sekali. Walaupun pria itu sudah terang-terangan menunjukkan ketulusan dan keteguhannya, Kyungsoo masih teguh pada pendiriannya.

Walaupun tidak seburuk pada awal mulanya. Tapi Kyungsoo benar-benar lambat untuk menyadarinya.

Ting!

Suara ponsel Kris berbunyi saat dia akan menghadiri meeting dengan klien-nya.

Tuan Kyungsoo akan bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

Kris baru saja menerima pesan dari mata-mata yang dia sewa untuk mengikuti Kyungsoo saat dia tidak ada. Kris menyimpan kembali ponselnya setelah membacanya dan berjalan tegak ke arah ruang meeting.

Kemudian, sesuatu membuat langkahnya terhenti.

"Sahabatnya?" gumam Kris pada diri sendiri.

"Apa?" tanya Lisa bingung.

"Dia pergi bersama sahabatnya."

"Dia siapa Pak?"

"Kyungsoo. Lisa, batalkan meeting hari ini."

"Tapi Pak,"

"Rumah tanggaku lebih penting dari apapun."

*****

Kris memasuki cafe tempat Kyungsoo biasa bertemu dengan sahabatnya. Mereka duduk melingkar dan tertawa dengan lepas. Mata Kris memanas saat melihat Jaemin ada di pangkuan Sehun.

"Nana!" Panggil Kris sengaja dengan suara agak kencang.

"Daddy!" Jaemin pun begitu senang saat melihat ayahnya. "Mana Icung?"

"Masih dirumah. Mau menjemputnya bersama Daddy?" Kris meraih Jaemin ke dalam gendongannya. Mengabaikan sorot mata tanya dari sahabat-sahabat Kyungsoo.

"Kau sudah berbaikan dengannya?" tanya Baekhyun to the point.

"Entahlah..." jawab Kyungsoo malas. Seperti biasa, dia tidak menganggap Kris ada.

"Nana, ikut Daddy ya."

"Hyung, Nana tadi berangkat bersamaku." Protes Kyungsoo saat Kris akan pergi bersama Nana.

"Kau bersenang-senanglah dulu dengan sahabatmu. Biar Nana aku yang urus sekarang. Nanti kami akan datang ke rumah bersama Jisung."

"Ke rumah? Kalian benar-benar sudah berbaikan? Semudah itu?" Baekhyun bertanya lagi tanpa belas kasihan.

Baekhyun seketika menciut melihat tatapan Kris yang tajam.

"Aku malas membahasnya," jawab Kyungsoo dengan ketus.

"Kita akan bertemu nanti di rumah. Jangan khawatir, Jaemin aman bersamaku." Kris mengusak kepala Kyungsoo dengan lembut.

"Terserah," jawab Kyungsoo dengan ketus. Tapi wajahnya memerah mendapat usapan dari Kris.

"Kau." Kris menunjukkan Baekhyun.

"Aku?" Baekhyun merasa terkejut dan heran.

"Duduk disini. Tolong awasi Kyungsoo untuk tidak terlalu dekat dengan pemangsa lain." Kris meminta Baekhyun duduk di antara Kyungsoo dan Sehun.

"Sialan!" Sehun bangkit dari tempat duduknya.

"Sehun, hentikan." Kyungsoo menahan Sehun agar tidak menyerang Kris.

Mata Kris menangkap Kyungsoo yang memeluk lengan Sehun. Api cemburu itu kembali membara, menguasainya.

"Terimakasih karena kau menjaga Kyungsoo disaat aku tidak ada. Tapi kali ini aku tidak akan menyerah dan kalah akan cemburu," ucap Kris penuh arti, meninggalkan Kyungsoo bersama sahabatnya dengan Jaemin yang ada di gendongannya.

ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang