ᴋʀɪꜱꜱᴏɪꜱᴍᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]

15

"Dua garis biru..."

"Hah?" Kyungsoo masih bingung dengan keterangan Baekhyun.

"Kita harus membawa Kyungsoo ke Rumah Sakit." Baekhyun menarik tangan Kyungsoo setengah memaksa.

"Untuk apa?" Chanyeol juga masih belum paham sama keadaan sebenarnya.

"Kyungsoo Hamil."

"Hah? Hamil?!"

"Hamil?!

"Hamil? Kyungsoo?"

Seluruh sahabat Kyungsoo menatapnya tidak percaya.

"Jangan buang waktu, Kyungsoo harus dibawa sekarang!"

*****

Kyungsoo tertunduk lesu saat menerima hasil tes. Dia positif hamil. Usia janinnya diperkirakan tiga minggu. Kyungsoo tidak salah hitung, tepat setelah kejadian dia dan Kris bercinta karena obat perangsang yang dicampurkan Nyonya Wu.

"Kupikir Hyung tidak pernah memikirkan akan bercinta dengan Kris Hyung. Ternyata sekarang sudah hamil," Kai berpendapat tanpa merasa bersalah. Menurutnya, Kyungsoo bisa hamil berarti sudah mengalami fase sex yang cukup hebat.

Maklum, Kai memang cukup yadong diantara lainnya.

Plak!

Baekhyun memukul kepala Kai. Sepertinya dia orang yang paling rajin memukul kepala sahabatnya.

Sehun menggeleng kepalanya ke arah Kai. Memberikan tanda kalau Kyungsoo jangan ditanyakan pertanyaan aneh dulu.

"Kyung, gwenchana?" tanya Chanyeol hati-hati.

"Bagaimana aku bisa hamil? Padahal kami baru melakukannya sekali."

"Berarti Kris Hyung tokcer!" Kai kembali merasa tidak ada yang salah dengan ucapannya.

Plak!

Jangan tanya siapa yang dipukul dan memukul.

"Kris Hyung pasti tidak menginginkannya..." wajah Kyungsoo sudah memerah.

Baekhyun membawa Kyungsoo ke dalam pelukannya. "Kami akan selalu ada bersama denganmu Kyung..."

Sahabatnya yang lain pun ikut memeluk. Mereka membentuk sebuah pelukan besar. Kai bahkan ikut memeluk, walau tidak tau penyebabnya.

Dia memang suka pelukan. Hangat katanya.

*****

Kyungsoo mencari keberanian untuk berbicara pada Kris ketika sudah sampai di rumah. Dia lagi mencari waktu yang tepat, agar pembicarannya lancar.

Kyungsoo memasuki ruang kerja Kris ketika pria keturunan China itu sedang serius menyelesaikan pekerjaannya.

"Ehm," Kyungsoo berdeham untuk menunjukkan kehadirannya. "Hyung, boleh Kyungie bicara?"

"Hm," jawab Kris singkat.

"Coba Hyung baca." Kyungsoo menyodorkan kertas hasil pemeriksaan di RS tadi.

Kris membaca dengan seksama. Dahinya mengeryit bingung. "Apa maksudnya?"

"Aku hamil," jawab Kyungsoo dengan wajah tertunduk.

Kris menelisik Kyungsoo dengan tajam. Pria dihadapannya ini tak bergeming sama sekali. Dia seperti takut untuk menghadapi Kris.

"Kau yakin ini anakku?"

Deg!

Kyungsoo mendongakkan kepalanya. Merasa tidak percaya dengan kalimat Kris.

"H-hyung. Maksudnya?"